Ari , Wirawan
(2011)
Resensi Buku: Regol Mengal Mengol Fenomena Kosmogoni Jawa.
Artikel Bulan Juli (2011), 2 (7).
p. 1.
Preview |
|
PDF (Resensi Buku: Regol Mengal Mengol Fenomena Kosmogoni Jawa)
- Published Version
Download (96kB)
| Preview
|
Abstract
Candi Borobudur Dan Sekolah Abad 8-10 Di Jawa
Candi Borobudur yang di angap salah satu dari 10 kaajaiban dunia, dengan jelas memperlihatkan bahwa nenekmoyangetnik jawa bukan hanya bangsa ketengan. Sejumlah setudi arkiologi dan sejarah dan arsitektur ikut menterjemahkan prestasi yang berprestasi tingi itu. Gandrebangsa berperadaban tinggi dan besar yang di bangun atas dasar wangsa-wangsa pernah menjadi model terbaik dan modal bagi usaha konsultasi dan dinamisasi ini.
Belum lagi jelas wangsa sriwijaya atau wangsa medang kamulan yang membangun candi merah dan agung itu, ketika wangsa pertama di kabarkan berpusat di Sumatra dan wangsa kedua berpusat di jawa tengah, tetapi sebuah hipotensa sudah pula di ajukan. Sebagian candi prambanan di bagun oleh wangsa sanjaya yang berpusat di kraton baka, maka hal itu berarti bangunan tersebut tidak jauh dari pusat kekuasaan dan pemeritah. Agaknya demikian pula dengan candi Borobudur yang di bangun oleh wangsa Cailendra yang berpusat di jawa tengah. Akan tetapi, hipotera pembangun candi Borobudur yang berpusat di lokasi tertentu dik kawasan ini, nasibnya selalu di gugurkan oleh bencana alam letusan gunung merapi yang berulang, sehinga bukti arkiologi menghendaki pengalian lokasi secara besar-besaran.
Actions (login required)
|
View Item |