Ni Made, Wiryani
(2011)
Tari Mekotekan.
Documentation.
ISI Denpasar.
Abstract
Abstract
Penelitian ini adalah sebuah pengkajian seni tari yang mengangkat tari Mekotekan di Pura Luhur Sapuh Jagat Desa Munggu Kabupaten Badung sebagai salah satu tradisi yang dilestarikan oleh masyarakat Desa Munggu Kabupaten Badung.
Penelitian ini adalah analisis tentang asal mula, bentuk dan fungsi pertunjukan tari Mekotekan yang ada di Desa Munggu Kabupaten Badung. Semua data yang disajikan dalam penelitian ini didapat melalui observasi, interview atau wawancara, studi kepustakaan dan dokumentasi. Metode analisis datanya digunakan analisis diskriptif.
Hasil analisis data menunjukkan bahwa tari Mekotekan di Pura Luhur Sapuh Jagat Desa Munggu Kabupaten Badung sudah ada sejak zaman peperangan melawan Belanda, dan sampai saat ini masih tetap dipentaskan setiap upacara Ngerebeg di Desa Munggu Kabupatan Badung yang jatuh pada Saniscara Kliwon Kuningan pada Tumpek Kuningan. Sebelum tari Mekotekan ini dipentaskan diawali dengan ritual pesucian dan pedudusan alit ke Pura Desa Munggu Kabupaten Badung dan dipercikkan tirta hasil rendaman keris pusaka Pura Luhur Sapuh Jagat Desa Munggu Kabupaten Badung. Tepat pukul 13.00 suara kulkul (kentongan) berbunyi, pusaka pura, keris, tamiang, tombak, tedung, pratima (arca) dikeluarkan untuk mepeed. Suara kulkul makin kencang, pertanda masyarakat pendukung tari Mekotekan bersiap-siap untuk mengiringi upacara Ngerebeg dengan iringan gambelan Baleganjur. Gerak tari yang dapat dilihat dari tari Mekotekan sangatlah sederhana, begitu juga kostumnya hanya mempergunakan adat madya.
Fungsi tari mekotekan ini adalah sebagai tari wali untuk mengiringi upacara Ngerebeg di Pura Luhur Sapuh Jagat Desa Munggu Kabupaten Badung
Kata kunci : Tari Mekotekan, Bentuk, Fungsi
Actions (login required)
|
View Item |