I Made , Sujendra
(2011)
ANGKLUNG “ PURNAMA BUDAYA” BANJAR BATUBIDAK, KEROBOKAN, BADUNG II.
Artikel Bulan Oktober (2011), 2 (10).
p. 1.
Preview |
|
PDF (ANGKLUNG “ PURNAMA BUDAYA” BANJAR BATUBIDAK, KEROBOKAN, BADUNG II)
- Published Version
Download (240kB)
| Preview
|
Abstract
Periode, Tahun 1980 -2008
Pada periode ini merupakan, generasi ke-3 dan ini merupakan awal mula penambahan kata Budaya , yang dulunya hanya “Legong Angklung Purnama” dan sekarang menjadi “Angklung Purnama Budaya”. Perkembangan yang terjadi pada periode ini adalah mentransfer tabuh-tabuh seperti: tari Panyembrahma, Baris tunggal, Jauk, Baris Tekok Jago , Petopengan, Prembon, Manuk rawa, Kidang Kencana, Jaran Teji, Yuda Pati, Rejang Dewa dan beberapa tabuh-tabuh lelambatan.
Pada tahun 1989, untuk pertama kalinya menggarap tabuh untuk mengiringi pementasan Wayang Kulit bekerja sama dengan Dalang Bapak I Made Kembar dari Padang Sumbu Kelod. Pementasan tersebut terbilang sukses karena, mendapat sambutan yang bagus dari masyarakat, sehingga undangan untuk pentas sangat padat sekali hingga hampir menjangkau semua kabupaten di Bali, disebabkan untuk pertama kalinya pertunjukan wayang kulit dikemas dalam bentuk lain yang biasanya hanya diiringi oleh gender dan batel saja.
Actions (login required)
|
View Item |