Kadek , Dwi Cipta Adi Kusuma
(2011)
Sejarah Berdirinya Angklung Sinar Jaya Sigaran, Penebel.
Artikel Bulan November (2011), 2 (11).
p. 1.
Preview |
|
PDF (Sejarah Berdirinya Angklung Sinar Jaya Sigaran, Penebel)
- Published Version
Download (144kB)
| Preview
|
Abstract
Pada mulanya banjar Sigaran belum mempunyai gambelan, namun demi kepentingan upacara panca yadnya, gambelan tersebut sangat diperlukan. Maka dari itu, para pengelingsir (tokoh-tokoh seniman tua) yang ada di Sigaran berinisiatif untuk membuat salah satu gambelan yaitu gambelan angklung. Tetapi para pengelingsir belum mempunyai dana untuk membuat gambelan tersebut.
Oleh karena itu, pengelingsir (tokoh-tokoh seniman tua) yang ada di Sigaran membentuk sekehe nandur dan sekehe manyi diantaranya Gurun Sendri dan Pan Renin. Dimana uang dari pendapatan sekehe itu sedikit demi sedikit dikumpulkan untuk biaya pembuatan angklung tersebut.
Pada akhirnya sekitar tahun 1860 para tokoh seniman tua di Sigaran dapat tersenyum karena dana untuk pembuatan gambelan tersebut sudah terkumpulkan dan mereka pun mulai menggarap pembuatan gambelan itu yang dibuatkan oleh pande yang berasal dari desa Thiingan. Pande itu pun langsung membuat gambelan angklung, tepatnya di Sigaran Kauh di bawah pohon durian yang besar. Sekelompok pengelingsir di Sigaran nampaknya antusias membantu pembuatan gambelan angklung saih 4 tersebut. Dan cara pembuatan pelawahnya dengan cara dibagi-bagi, perorang mendapatkan tugas membuat 2 pelawah, terkecuali pelawah reong dan ada juga yang menyumbangkan emas dan berlian untuk pembuatan angklung tersebut.
Actions (login required)
|
View Item |