Wardizal, S.Sen., M.Si and Hendra, Santosa, SSKar.,M.Hum
(2003)
Inovasi Metode Ceramah-Demonstrasi Dengan Audio-Visual Pada Mata Kuliah Silang Gaya Karawitan.
Documentation.
ISI Denpasar.
Preview |
|
PDF (Cover inovasi metode ceramah-demonstrasi dengan audio-visual pada mata kuliah silang gaya karawitan)
- Cover Image
Download (249kB)
| Preview
|
Abstract
Abstrak
Proses belajar mengajar merupakan suatu rangkaian peristiwa yang cukup kompleks. Keberhasilan proses belajar ditentukan oleh berbagai unsur yang saling terkait satu sama lain. Salah satu unsur yang cukup berpengaruh secara signifikan adalah strategi atau metode pembelajaran. Pemilihan strategi/metode pembelajaran yang tepat akan sangat membantu tercapainya sasaran perkuliahan.
Inovasi metode ceramah-demontrasi dengan audio-visual adalah salah satu strategi/metode pembelajaran dengan sasaran utama adalah pemberian rangsangan ( stimulus ) dalam usaha usaha menggairahkan suasana perkuliahan, khususnya pada mata kuliah silang gaya karawitan ( music etnik nusantara ).
Metode pembelajaran ini bertujuan : (1) sebagai salah satu alternative atau solusi dalam usaha meningkatkan kualitas pembelajaran di STSI Denpasar, khususnya pada program Studi Seni Karawitan, (2) ingin mengetahui efektifitas dari metode pembelajaran ini terhadap motivasi, responbilitas dan pemahaman mahasiswa terhadap materi perkuliahan, (3) ingin mengetahui pengaruh dan dampak pengiring yang ditimbulkan dari penerapan metode ini terhadap hasil belajar mata kuliah silang gaya karawitan ( musik etnik nusantara ), di Program Studi Seni Karawitan STSI Denpasar.
Teori belajar yang digunakan adalah teori yang membicarakan tentang stimulus-respon. Teori-teori yang dimaksud adalah behaviorisme dan operant conditioning (Skiner). Menurut teori behaviorisme, manusia sangat dipengaruhi oleh kejadian-kejadian di dalam lingkungannya yang akan memberikan pengalaman-pengalaman tertentu kepadanya. Dalam pandangn teori operant conditioning (Skiner), setiap kali memperoleh stimulus, maka seseorang akan memberikan respon berdasarkan hubungan S-R. respon yang diberikan ini dapat sesuai (benar) atau tidak sesuai (salah), dan respon yang benar perlu diberi penguatan.
Untuk mengetahui efektifitas dan tingkat keberhasilan dari penerapan metode ini, terlihat dari data komparasi nilai antar semester yang dicapai oleh 25 orang mahasiswa semester IV pada mata kuliah music nusantara B II tahun akademik 2002/2003 dengan perolehan nilai A= 8 orang/32%, nilai B=10 Orang/40%, nilai C=7 Orang/28%. Setelah diterapkannya metode pengajaran inovatif pada mata kuliah Repertoar D menjadi nilai A = 16 Orang/64%, nilai B = & Orang/28%, dan nilai C = 2 Orang/8%. Hasil ini menunjukan bahwa penerapan metode pengajaran ini menunjukan bahwa cara ini cukup efektif digunakan, khusunya pada mata kuliah silang gaya karawitan (music etnik nusantara).
Actions (login required)
|
View Item |