Monument

I Wayan, Setem, S.Sn., M.Sn (2008) Monument. Documentation. ISI Denpasar.

Abstract

Bali merupakan sebuah monumen. Potensi pokok kebudayaan Bali dapat dipormulasikan dari struktur dan pengalaman sejarahnya yaitu 1) kebudayaan Bali merupakan suatu sestem yang unik dengan identitas yang jelas, 2) kebudayaan Bali memiliki variasi dan diversifikasi yang tingti sesuai dengan adigum desa, kala, patra, 3). Kebudayaan Bali memiliki akar dan daya dukung lembaga-lembaga tradisional yang kokoh, 4) kebudayaan Bali merupakan satu kebudayaan yang hidup serta fungsional selalu berkembang untuk memelihara keserasian hubungan manusia dengan Tuhannya, manusia dengan lingkunganya dan manusia dengan manusianya, 5) kebudayaan Bali dalam keterbukaannya dengan kebudayaan asing memperlihatkan sifat fleksibel, selektif dan adaptif, serta mampu menerima unsur-unsur asing untuk menjadi milik dan kekayaan budaya sendiri tanpa kehilangan kepribadian . Esensi dari karya monument adalah sebagai salah satu titik untuk membaca peristiwa masa lalu, mengkontruksi peristiwa sejarah, dan untuk nampak tilas menyusuri hidup. Tapak dara (garis palang) merupakan simbol perputaran bulan, bumi dan matahari sebagai referensi dalam menetapkan ruang dan waktu dalam sistem kalender agraris Bali. Pada tataran inilah manusia (homologi antropokosmis) selalu mengikuti irama ruang dan waktu. Sedangkan pemaknaan bentuk kayon/gunungan merupakan prinsip hidup asali. Pandangan hidup ini pada dasarnya selalu mengharapkan tercapainya kebahagiaan dan ketentraman dengan mewujudkan keseimbangan makrokosmos dan mikrokosmos. Pencarian makna hidup, penemuan kembali warisan keilahian kita sebagai jiwa serta sebagai makhluk spiritual yang berkesadaran intelektual, dan emosional sangat penting diperhatikan. Dengan kesadaran spritual itulah maka kebahagian abadi dan sejati dapat tercapai.

Actions (login required)

View Item