I Gede, Oka Surya Negara, SST.,M.Sn
(2010)
Siwa Lingga.
Working Paper.
ISI Denpasar.
Abstract
Deskripsi karya :
Saat ini beberapa jenis kesenian tradisional mengalami persaingan ketat dengan seni pop. Hal ini akibat pengaruh media elektronik yang sering menampilkan hiburan-hiburan yang popular dan akibat bergesernya nilai-nilai yang berkembang di masyarakat. Seni tradisional menjadi kehilangan pamor, baik sebagai hiburan, maupun fungsi sosialnya.
Untuk mengimbangi kecenderungan generasi muda yang semakin akrab dengan berbagai kesenian popular/masa kini, perlu dilakukan upaya untuk memberikan pemahaman dan apresiasi agar mereka tidak semakin terasing dengan kesenian tradisional yang hidup dan berkembang baik di daerahnya maupun di daerah lainnya.
Dalam upaya menanamkan rasa cinta terhadap khasanah budaya tradisional Indonesia di kalangan generasi muda, maka Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi NTB, menyelenggarakan Festival Seni Tradisional Daerah se- MPU (Mitra Praja Utama) di Mataram, NTB, tanggal 31 Juli – 1 Agustus 2010.
Kegiatan ini diikuti oleh 5 provinsi yaitu Provinsi Bali, DKI Jakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur dan Provinsi Nusa Tenggara Barat. Sedangkan 5 provinsi lainnya yaitu Provinsi Lampung, Banten, Jawa Barat, DIY Yogyakarta dan Provinsi Nusa Tenggara Timur tidak mengikuti, karena provinsi bersangkutan sedang melaksanakan event budaya didaerahnya. Festival ini dilaksanakan bersamaan dengan Event Lombok Begendang/ Festival Perkusi Nusantara.
Festival Seni Tradisional Daerah ini, dengan keaneka ragamannya diharapkan dapat menjadi peluang bagi kreator seni untuk dapat berkomunikasi lewat budaya dengan mengedepankan nilai-nilai etika dan estetika serta kekhasan daerahnya. Peluang yang baik ini akan menciptakan dan menumbuhkan kekuatan ekonomi bidang pariwisata yang potensial.
Dalam upaya ikut melestarikan dan mengembangkan keragaman budaya daerah, maka Pemerintah Provinsi Bali melalui Dinas Kebudayaan Provinsi Bali, ikut berperan serta dalam festival tersebut dengan menampilkan Tari Balaganjur “Siwa Lingga ” dalam pawai/ Karnaval Budaya, dan dipentaskan di depan Pendopo Kantor Gubernur NTB.
Actions (login required)
|
View Item |