Dr. Ni Made , Ruastiti, SST., M.Si and Prof. Dr. Edi, Sedyawati
(2010)
Seni Pertunjukan Pariwisata Bali dalam Perspektif Kajian Budaya.
ISI Denpasar.
ISBN 978-979-21-2708-9
Abstract
Pulau Bali merupakan daerah tujuan wisatawan (tourism destination) yang sangat terkenal dengan keunikan budayanya. Keunikan budaya Bali tercermin pada kehidupan masyarakatnya yang seakan menyatukan agama dan seni pertunjukan. Pulau Bali yang kecil dengan penduduknya yang sebagian besar beragama Hindu memiliki bangunan suci keagamaan pura dalam jumlah sekitar 20000 buah. Hal inilah yang membuat banyak pengunjung memberikan julukan Bali sebagai “Pulai dewata”, “Sorga Terakhir”. (Soedarsono, 1999:17). Bahkan karena kekayaannya akan seni pertunjukan, Bali juga sering diberi julukan sebagai “ Pulau Kesenian” (Kartodirdjo,1987:47).
Seni pertunjukan Bali yang seolah menyatu dengan kehidupan masyarakat telah banyak ditulis oleh para peneliti, antara lain : Gorris(1993), Covarrubias 1991;1998;1999;2002;2003), Geertz (1975), Bandem(1981;1984;2001), dan lain lain. Namun, belum ada tulisan yang membahas “Seni Pertunjukan Pariwisata Bali Kemasan Baru”. Apa maksudnya? Sebuah “bentuk kajian baru” dalam seni pertunjukan pariwisata Bali yang dikemas dari berbagai jenis seni pertunjukan dan tradisi budaya masyarakat (yang direkayasa) sebagai sebuah seni pertunjukan pariwisata berskala besar ditinjau dari materi, ruang, maupun durasi pertunjukannya. Karena konsep penyajian seni pertunjukan ini “ baru” dan berbeda dibandingkan dengan seni pertunjukan pariwisata Bali pada umumnya, maka peneliti menyebut” Seni Pertunjukan Pariwisata Bali Kemasan Baru”
Actions (login required)
|
View Item |