ISI Denpasar | Institutional Repository

Kama Salah

I Made, Sidia, SSP., M.Sn (2005) Kama Salah. Documentation. ISI Denpasar.

Full text not available from this repository.

Abstract

Dewa Siwa ingin mengelilingi dunia bersama istrinya. Beliau naik diatas punggung Lembu Andini, terbang diangkasa. Setelah selesai mengelilingi Hutan/ daratan, lalu terbang di atas samudra. Kebetulan waktu matahari terbenam, waktu senjakala, sinar matahari merah menyinari air samudra, menimbulkan pandangan indah di lautan. Dewa Siwa memandang keindahan samudra, bimbang ragu hatinya, bangkit asmaranya, karena sejak Weton Wisnu, jauh dari rindu asmara. Sejak itulah baru bangkit keinginan untuk bersatu rasa dengan istrinya. Tetapi sayang Dewi Uma tidak menanggapinya, sebab rasa hati masih jauh untuk bersenggama. Namun Dewa Siwa berkeinginan keras, Dewi Uma dipegang, lalu dipangku & akan digaulinya. Dewi Uma menolak & berkata mengingatkan. Dikatakannya Dewa Siwa kurang sabar dan agak kasar seperti raksasa, berbuat disembarang tempat, di atas punggung lembu. Dewi Uma mengharap agar Dewa Siwa lebih sabar, namun sumpah serapah Dewi Uma yang telah terucap bagaikan sumpah ampuh, sehingga seketika Sangyang Siwa bertaring seperti raksasa. Karena tak kuasa menahan gairah & timbul amarahnya, Kama (benih) Dewa Siwa terlanjur keluar dan tumpah di samudra, menggelegar suaranya. Air samudra berdebur hebat, membual-bual seperti diaduk-aduk. Segera Beliau kembali ke Kahyangan. Air samudra masih hebat membual-bual, gegap gempita suaranya, menggemparkan para Dewa. Surga bagai diguncang, lalu disuruhnya para Dewa mencari penyebabnya. Setelah jelas, Para Dewa kembali melapor, bahwa yang menimbulkan huru-hara berasal dari dasar laut. Mereka tidak dapat mendekat karena panas sinar seperti panas api. Dewa Siwa bersabda bahwa yang tampak bersinar itu disebut Kama Salah. Dan menyuruhnya untuk membinasakannya. Namun apa daya, mereka semua yang diperintahkan, tak sanggup membunuhnya. Bahkan Para Dewa lari kocar- kacir..tunggang langgang dikarenakan kuatnya Kama Salah ini. Sampai akhir kata, Dewa Siwa memberi wejangan kepada Kama Salah bahwa ia adalah putera dari Dewa Siwa. Kemudian ia diberi nama Batara Kala dan lalu disuruhnya untuk memematahkan taring nya agar bisa diakui sepagai putra Dewa Siwa.

Item Type: Monograph (Documentation)
Subjects: N Fine Arts > NX Arts in general
Divisions: Faculty > Performing Arts Faculty > Puppetry Department
Depositing User: Mrs Dwi Gunawati
Date Deposited: 23 Jul 2012 04:14
Last Modified: 23 Jul 2012 04:14
URI: http://repo.isi-dps.ac.id/id/eprint/1476

Actions (login required)

View Item View Item