I Made, Sidia, SSP., M.Sn
(2010)
Rajasuya.
Documentation.
ISI Denpasar.
Abstract
Dikisahkan adanya niat Yudistira untuk menyelenggarakan upacara Rajasuya
demi menyebarkan dharma dan menyingkirkan raja-raja angkara murka. Tetapi
dalam persiapan pelaksanaan upacara Rajasuya ini, Yudistira menemui kesulitan
karena biaya atau materi yang diperlukan cukup besar. Sedangkan keadaan
perekonomian dan kehidupan keluarga Pandawa beserta rakyatnya sangat
terpuruk. Demi terlaksananya upacara ini, Yudistira memerintahkan Bima,
Arjuna, Nakula, dan Sadewa berangkat ke empat penjuru Bharatawarsha untuk
mengumpulkan upeti untuk dapat menyelenggarakan upacara agung tersebut.
Sementara pada saat yang sama, terdapat seorang raja angkara murka juga
mengadakan upacara mengorbankan seratus orang raja. Raja tersebut bernama
Jarasanda dari kerajaan Magadha. Jarasanda inilah sebenarnya yang telah
merusak perekonomian masyarakat secara menyeluruh.
Dengan adanya kenyataan ini, Kresna menyarankan agar kegiatan
mengumpulkan upeti dihentikan karena tidak ada gunanya, selama Jarasanda
sebagai perusak perekonomian negara masih hidup. Langkah pertama yang
harus dilakukan adalah membunuh Jarasanda yang akan dilakukan oleh Bima
didampingi Kresna sebagai penasehat. Sedangkan langkah kedua, Yudistira
disuruh agar memuja Dewa Surya untuk mohon petunjuk pencerahan mengatasi
kesulitan ini.
Selanjutnya terjadilah pertempuran hebat antara Bima melawan Jarasanda.
Berkat bantuan Kresna, Jarasanda berhasil dibunuh oleh Bima. Setelah
pertempuran tersebut selesai, maka Yudistira pun mulai melakukan saran kedua
dari Kresna yaitu pemujaan kepada Dewa Surya untuk mendapatkan petunjuk
memecahkan krisis perekonomian negerinya. Karena niat suci Yudistira, Dewa
Surya pun kemudian muncul dengan segenap sinar sucinya. Yudistira diberkahi
anugrah kemudahan rejeki dan pengembalian stabilitas negerinya. Disamping
itu, Dewa Surya juga berpesan kepada Yudistira, agar selalu ingat memuja
Bhatara Sri Sedana (Bhatara Rambut Sedana), karena beliaulah sejatinya
sumber dari segala rejeki untuk membangun negeri.
Setelah semua petunjuk dan pencerahan dari Dewa Surya, maka Yudistira
berhasil melaksanakan upacara Rajasuya yang dihadiri sekian banyak kaum raja
dan pendeta. Sementara Dewa Surya menjadi mahasaksi upacara agung ini.
Actions (login required)
|
View Item |