Dewa Gede, Mariana
(2012)
Kerusakan Pohon Sebagai Sumber Inspirasi Dalam Seni Lukis.
Working Paper.
ISI Denpasar.
Abstract
Abstrak
Dalam menciptakan suatu karya seni lukis pencipta terinspirasi dari
kerusakan pohon. Ketika melihat kondisi pohon yang mengalami kerusakan
pencipta merasa perihatin karena melihat keadaan pohon yang berdiri kokoh bisa
ditebang dalam waktu yang cukup singkat, pada saat ditebang terkadang kulit
pohon ikut terkelupas. Berbagai fenomena kerusakan pohon telah pencipta
temukan secara tidak sengaja baik di pinggiran jalan, rumah teman, dan semak
belukar di pinggir sungai.
Kerusakan dapat terjadi disebabkan oleh dua faktor yaitu faktor alam dan
manusia. Tumbangnya pohon karena akar yang busuk, layu dan kering karena
suhu yang terlalu panas, digerogoti benalu, jamuran, dimakan rayap, dan kadang
dipakai tempat tinggal bagi serangga seperti semut merupakan faktor kerusakan
dari alam. Sedangkan yang disebabkan oleh manusia adalah penebangan liar,
pemasangan sepanduk dan papan guna kepentingan peribadi.
Untuk sebagian orang kerusakan pohon mungkin saja tidak ada artinya
akan tetapi merusak pohon sesungguhnya sudah merusak alam. Jika alam telah
rusak maka dampaknya akan menimpa manusia. Salah satu contoh dari
dampaknya adalah tanah longsor dan banjir yang marak terjadi saat sekarang ini.
Guna mencegah hal tersebut setidaknya masyarakat rela untuk menyisakan sedikit
lahan mereka untuk menanam pohon bukannya merusak pohon.
Berdasarkan fenomena tersebut pencipta ingin mengangkat judul “Kerusakan
Pohon Sebagai Sumber Inspirasi Dalam Seni Lukis”. Mengenai visual karya
pencipta ingin menampilkan bentuk-bentuk yang detail tetapi tidak realis
ditambah dengan sentuhan imajinasi sehingga menjadi suatu karya seni lukis yang
berbeda dengan karya-karya seniman lainnya. Melalui hasil karya tersebut
diharapkan nantinya dapat berguna bagi masyarakat maupun pihak-pihak lain
yang menbutuhkannya.
2
Dalam menciptakan suatu karya seni lukis keberadaan estetika merupakan
suatu hal yang perlu diperhitungkan karena tanpa estetika suatu karya terlihat
kurang maksimal. Oleh sebab itu karya – karya yang ingin ditampilkan akan
digarap dengan sentuhan keindahan dan imajinasi.
Keindahan dalam karya akan ditampilkan melalui bentuk yang diimajinasikan
ditambah dengan warna – warna yang cerah dan kontas sehingga objek menjadi
lebih menonjol. Walaupun pencipta mengangkat fenomena kerusakan akan tetapi
hal tersebut akan divisualkan dalam wujud yang indah dan tidak lepas dari
kerusakan pohon. Sehingga tampilan karya menjadi menarik dan enak dipandang
Actions (login required)
|
View Item |