ISI Denpasar | Institutional Repository

Menelusuri Jejak Awal Pola Natah Pada Rumah Tinggal Di Desa Penatih, Denpasar

Ida Ayu, Dyah Maharani, ST., MDs and I Nyoman, Adi Tiaga, S.Sn (2012) Menelusuri Jejak Awal Pola Natah Pada Rumah Tinggal Di Desa Penatih, Denpasar. Documentation. ISI Denpasar.

[img]
Preview
PDF (Cover Menelusuri Jejak Awal Pola Natah Di Desa Penatih)
Download (93kB) | Preview

Abstract

R I N G K A S A N Judul : Menelusuri Jejak Awal Pola Natah pada Rumah Tinggal di Desa Penatih, Denpasar Natah merupakan satu istilah dalam bahasa Bali yang umum dipakai untuk menyatakan suatu halaman di tengah-tengah suatu pekarangan rumah yang dikelilingi oleh beberapa massa bangunan. Natah dalam suatu pekarangan rumah masyarakat Hindu di Bali dataran sangat jelas terbentuk oleh adanya bangunan-bangunan yang mengelilinginya. Karena bentuk massa bangunan yang mengelilinginya pada dasarnya persegi empat, maka bentuk dasar natah pekarangan rumah juga persegi empat. Secara filosofis, natah merupakan media pertemuan antar unsur akasa (langit) yang bersifat purusa (jantan) dan unsur pertiwi (bumi) yang bersifat pradana (betina). Sejalan dengan perkembangan jaman, telah terjadi pula perkembangan tuntutan akan ruang, kemajuan teknologi, dan pengaruh budaya asing. Di lain pihak ketersediaan lahan semakin terbatas, maka terjadi pula perubahan-perubahan pola massa bangunan yang menimbulkan variasi-variasi baru dalam pembentukan pola natah rumah. Perubahan terjadi pada ruang terbuka natah karena meningkatnya kebutuhan ruang huni. Perubahan natah terjadi dari segi ukuran, bentuk, serta kualitas ruangnya. Dari sekian banyak desa adat tradisional yang ada di Bali yang masih dapat dilihat pola natah tradisionalnya, dipilihlah desa Penatih (Denpasar) sebagai lokasi penelitian. Desa Penatih merupakan salah satu desa adat tradisional di kota metropolitan Denpasar dengan berbagai fasilitasnya (pendidikan, rekreasi dan sebagainya), sehingga tingkat mobilitas penduduknya untuk berpindah tempat tinggal pun rendah. Sampel penelitian diambil dari lima area Penatih, yaitu area Penatih utara, timur, selatan, barat dan tengah. Dengan pertimbangan tersebut, maka dapat ditelusuri pola natah tradisional dalam kondisi awalnya sehingga dapat dipahami hakekat pola natah itu sendiri. Yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah mencari bentuk awal sebelum terjadinya perubahan itu sendiri, atau bagaimanakah penerapan pola natah (dalam penelitian ini difokuskan hanya pada natah pekarangan) pada awalnya yang dapat ditemui di rumah tinggal tradisional Bali desa Penatih, Denpasar serta menelusuri sejauh mana perubahan-perubahan yang terjadi pada pola natah pekarangan di desa tersebut, baik perubahan yang terjadi secara fisik maupun nonfisik. Kata Kunci : natah, ruang kosong, pusat orientasi bangunan

Item Type: Monograph (Documentation)
Subjects: N Fine Arts > NX Arts in general
Divisions: Faculty > Fine Arts and Design Faculty > Interior Design Department
Depositing User: Ni Made Dwi Oktaviani
Date Deposited: 18 Apr 2013 07:15
Last Modified: 18 Apr 2013 07:15
URI: http://repo.isi-dps.ac.id/id/eprint/1596

Actions (login required)

View Item View Item