Prof. Dr, Emiliana Mariyah, M.S. and Prof. Dr, I Made Suastika, S.U. and Prof. Dr, Nyoman Kutha Ratna, S.U. and Dr, I Wayan Redig and Dr, Tjok Udiana N.P.,S.Sn.,SH.,M.Hum. and I Komang , Arba Wirawan, S.Sn.,M.Si.
(2010)
TUBUH PEREMPUAN DALAM KARYA SENI LUKIS SEBUAH MODIFIKASI MEDIA.
Documentation.
ISI Denpasar.
Abstract
Tubuh perempuan dalam dunia seni kerap kali diekspos untuk kepentingan perwujudan suatu karya seni. Tubuh perempuan digunakan sebagai sebuah obyek karya seni lukis dari dulu hingga sekarang, dan bahkan sering sekali dieksploitasi menjadi lukisan-lukisan dari yang bergaya tradisi berupa figur wayang hingga yang postmodern. Tubuh perempuan tersebut kemudian diekspresikan dalam beragam bentuk karya cipta seni. Dalam topik penelitian ini difokuskan pada wujud dari seniman lukis dalam kreativitasnya mencipta lukisan dengan menonjolkan figur tubuh perempuan dalam berbagai ungkapan seninya.
Perkembangan dunia ke arah globalisasi di segala bidang kehidupan meliputi bidang politik, teknologi, ekonomi, sosial dan budaya telah membawa banyak dampak baik positif maupun negatif. Perkembangan era globalisasi tersebut kenyataannya dapat memacu kemajuan yang sangat pesat terhadap perkembangan suatu bangsa yang dapat menyentuh segala bidang kehidupan. Hal tersebut mengarah pada terjadinya suatu komodifikasi pada hasil-hasil karya seni lukis yang diciptakan para seniman. Dalam topik ini penulis fokuskan pembahasan pada sudut pandang kajian budaya dengan menyoroti pada komodifikasi media yang dalam hal ini berbentuk sebuah lukisan dengan figur tubuh perempuan.
Berdasarkan uraian yang dipaparkan dalam sub latar belakang, maka permasalahan dalam penelitian ini yakni Bagaimana bentuk komodifikasi media tubuh perempuan dalam karya seni lukis di Bali? Kemudian Bagaimana proses komodifikasi tubuh perempuan dalam karya seni lukis ? setelah itu Bagaimana makna komodifikasi tubuh perempuan dalam karya seni lukis di Bali?
Bentuk komodifikasi media tubuh perempuan dalam karya seni lukis, jika mengacu pada pemikiran pada paragrap di atas, tentunya akan banyak bermunculan karya-karya seni yang mengambil bentuk tubuh wanita sebagai media informasi atas pencitraan senimannya dan juga identitas senimannya ketika mengekspresikan ide-ide kreatifnya untuk menunjang kehidupan perekonomian seniman. Dengan demikian, mengacu pada istilah banalitas bahwa seniman dan hasil karya yang diciptakan tidak lagi memikirkan keindahan seni belaka namun bagaiman seni dan hasil karya seni tersebut dapat dikomersialisasikan agar laku di pasar. Oleh karena itu bermunculkah beragam bentuk ekspresi ide dan kreativitas seniman untuk menampilkan bentuk tubuh perempuan sebagai media eksplorasi dalam bentuk lukisan yang akhirnya dapat menarik pasar.
Berdasarkan uraian tersebut di atas, dalam penelitian ini dapat disimpulkan bahwa, bentuk komomodifikasi tubuh perempuan dalam karya seni lukis sebagai pencitraan seniman memberikan pengaruh yang besar terhadap ide-ide mencipta. Sebagai media komodifikasi sebuah karya seni lukis memiliki pemaknaan yang luas dan memiliki kebebasan dalam memberikan interpretasi. Dengan demikian memunculkan suatu produk komoditi yang dilatarbelakangi dengan nilai rasa yang dimiliki oleh konsumennya. Dilain pihak, tubuh perempuan dalam karya seni lukis dijadikan komoditas kepentingan ekonomi yang didasarkan pada konstruksi sosial dan idiologi tertentu yang dimunculkan oleh seniman ketika mencipta. Hal ini artinya, penggunaan tubuh perempuan melalui komodifikasi media lukisan sebagai salah satu ajang pornografi merupakan sesuatu yang dipolitisasi untuk tujuan ekonomi dengan aturan-aturan yang telah dimodifikasi berdasarkan kepentingan pasar.
Kata kunci: tubuh perempuan, komodifikasi, dan media
Actions (login required)
|
View Item |