Tjok , Udiana N.P., S.Sn.,SH., M.Hum
(2010)
TINJAUAN SENI RUPA PATUNG OGOH-OGOH JILID I.
ISI Denpasar.
Abstract
RINGKASAN BUKU
Buku berjudul “ Tinjauan Seni Rupa Patung Ogoh-Ogoh Jilid I ” pada awalnya merupakan bahan perkuliah pada mata kuliah, Seni Patung I-V, Seni Boneka, Tinjauan Seni Rupa, dan Tinjauan Seni Patung di Program Studi minat patung, Jurusan Seni Rupa Murni, Fakultas Seni Rupa dan Desain Institut Seni Indonesia Denpasar. Patung ogoh-ogoh ditinjau dari aspek seni rupa menarik untuk disimak dan dibahas lebih mendalam. Hal tersebut karena patung ogoh-ogoh merupakan asset kekayaan kreativitas masyarakat Hindu di Bali.
Buku ini menarik untuk dibaca karena didalamnya banyak memuat gambar-gambar hasil pengamatan penulis selama sepuluh tahun mengenai patung ogoh-ogoh berbagai varian yang diwujudkan. Patung ogoh-ogoh penulis potret dan di-edit kembali agar mendapat kemasan dan tampilan yang menarik sebagai sumber inspirasi dikemudian hari. Dengan demikian secara visual tampilan gambar dalam buku ini menjadi menarik dan terfokus pada bentuk patung.
Pada bagian awal buku ini memuat pemaparan mengenai latar belakang penulis menulis buku ini. Dalam bagian awal, juga penulis uraikan ketertarikan untuk menginventaris patung ogoh-ogoh yang diciptakan masyarakat Bali dalam menyambut Hari Raya Nyepi pada malam pengerupukan untuk diulas dan didokumentasikan agar nantinya sebagai asset kekayaan kreativitas milik masyarakat Bali. Selain itu secara akademik buku ini menjadi buku pegangan bagi mahasiswa pada Jurusan Seni Rupa Murni, khususnya pada Program minat Studi Seni Patung di Fakultas Seni Rupa Institut Seni Indonesia Denpasar. Sebagai buku acuan tentunya buku ini masih memerlukan masukan dan saran guna kesempurnaannya. Sehingga dapat bermanfaat pada dunia pendidikan seni di Bali.
Selanjutnya, dalam pembahasan bagian ke dua buku ini mencakup pengertian tentang patung ogoh-ogoh. Patung ogoh-ogoh penulis gunakan sebagai istilah agar terkait dengan bidang ilmu yang penulis kuasai yakni bidang ilmu seni patung. Bidang ilmu seni patung ini dalam dunia pendidikan masih sangat langka peminat. Sehingga bidang ilmu patung masih memungkinkan untuk dikembangkan dan disosialisasikan kepada masyarakat Bali bahwa ilmu seni patung dapat berkembang dan banyak peminatnya. Uraian dalam bagian ini, banyak menyinggu mengenai pengertian tentang seni, selanjutnya pengertian tentang patung, dan prengertian patung ogoh-ogoh. Patung ogoh-ogoh merupakan hal yang baru dan popular pada era globalisasi ini, karena banyak yang meminati dan bahkan menjadi sebuah tren dalam rentang satu tahun untuk mengungkapkan suatu kekayaan kreatif masyarakat di Bali.
Setelah pembaca buku ini diajak memahami seni patung dan patung ogoh-ogoh, selanjutnya dalam bagian ketiga diulas mengenai keterkaitan patung ogoh-ogoh dengan perayaan Hari Raya Nyepi saat malam sandikale pengerupukan di Bali. Uraian bagian ini, penulis munculkan karena sangat terkait. Data yang penulis ungkapakan di bagian ini merupakan sebuah artikel yang dimuat dalam surat kabar Bali Post yang judulnya “Ogoh-Ogoh dan Hari raya Nyepi”. Dalam uraiannya penulis sarikan kembali tanpa mengurangi isi guna memudahkan dan membuat pembaca menjadi tertarik untuk membaca dan memahami dengan baik bahwa patung oroh-oroh terkait dengan perayaan malam pengerupukan untuk menyambut Hari Raya Nyepi di Bali.
Selanjutnya, secara khusus pada bagian empat buku ini membahas lebih memfokus pada aspek tinjauan seni rupa patung ogoh-ogoh. Tinjauan seni rupa digunakan sebagai suatu pengamatan dan pendekatan guna memberikan pemahaman mendalam dari aspek seni rupa. Uraian awalnya membahas mengenai tinjauan tentang ide dan tema-tema patung ogoh-ogoh, kemudian dilanjutkan dengan membahas tinjauan mengenai bentuk visual patung ogoh-ogoh. Setelah itu mengenai tinjauan komposisi dan proporsi patung ogoh-ogoh, dilanjutkan dengan membahas mengenai tinjauan estetika patung ogoh-ogoh. Kemudian, mengenai tinjauan konstruksi dan warna dari patung ogoh-ogoh, dilanjutkan pula membahas tinjauan keseimbangan patung ogoh-ogoh, demikan pula menyangkut tinjauan anatomiplastis patung ogoh-ogoh. Secara khusus mengenai tinjauan pepayasan atau atribut patung ogoh-ogoh ditampilkan beberapa gambar agar lebih menarik, Pada bagian akhir tulisan bagian bab ini, disinggung mengenai pusat perhatian pada patung ogoh-ogoh.
Pada bagian bab lima dijelaskan mengenai proses penciptaan patung ogoh-ogoh. Dalam proses penciptaan patung ogoh-ogoh ternyata banyak hal yang dapat diperhatikan dan disimak bila menciptakan patung ogoh-ogoh. Dalam buku ini ada tiga tahap yang menjadi rambu-rambu dalam membuat dan menciptakan patung ogoh-ogoh. Pertama, tahapan eksplorasi atau penggalian atau pencarian ide. Dalam tahapan ini, tentu para pencipta ogoh-ogoh akan mengacu pada cerita-cerita epos Mahabrata dan Ramayana, Adiparwa, cerita tantrik, cerita calonarang, cerita yang dimuat dalam lontar-londar mengenai bhuta kala. Setelah mendapatkan gambaran ide dari hasil eksplorasi tersebut, dilanjutkan pada tahapan kedua, yakni tahapan eskperimentasi atau perancangan patung ogoh-ogoh. Kemudian setelah tahapan perancangan yang diinginkan telah selesai, maka dilanjutkan dengan tahapan ketiga, mengenai proses pembentukan. Pada tahapan ini, banyak hal yang mesti dilihat dan diperhatikan seperti menyiapkan bahan-bahan material untuk patung ogoh-ogoh, kemudian alat-alat yang dibutuhkan, kemudian tahapan pembentukan bagian dasar, tahapan perangkaan badan, tahapan bagian tangan, kaki, dan muka, tahapan pewarnaan, tahapan penataan atribut atau pepayasan, dan thapan akhir yakni proses penyelesaian akhir.
Selanjutnya, setelah pembaca buku ini dan memahami tentang proses penciptaan, penulis tampilkan mengenai bergam data foto dokumen varian bentuk patung ogoh-ogoh yang berupa gambar. Gambar-gambar yang penulis tampilkan dalam buku merupakan hasil kekayaan kreatif yang dimilik masyarakat Bali. Dalam tampilan penulis edit kembali supaya pembaca dapat memahami tentang suatu keindahan pada patung ogh-ogoh tersebut dalam bentuk foto. Foto-foto yang penulis tampilkan telah diseleksi dan dipilah sesuai dengan varian bentuk yang penulis temukan di lapangan selama mengadakan pengamatan. Pada bagian ini merupakan suat bentuk inventarisasi kekayaan kreatif tersebut agar terdokumentasi dengan baik dan generasi yang akan datan dapat mempelajari dan mengembangkan kembali sesuai dengan jiwa zamannya.
Pada bagian bab enam, buku ini mengulas secara khusu tentang garuda dalam patung ogoh-ogoh. Garuda merupakan figur dan tokoh yang sudah tidak asing lagi kita ketahui. Garuda merupakan mahluk mitologi sebagai simbolisasi kendaraan Dewa Wisnu. Dalam buku ini, banyak hal yang pembaca dapat ketahui, dari cerita mengenai kelahiran garuda, sampai garuda menjadi kendaraan dewa Wisnu. Selain itu beberaga gambar sketsa rancangan terkait topic garuda dapat di pahami. Demikian juga tentang garuda dalam berbagai fersi cerita di Bali yang divisualisasikan dalam bentuk patung ogoh-ogoh. Patung ogoh-ogoh yang menampilkan garuda secara fisual penulis tampilkan juga dalam bentuk gambar foto.
Harapan penulis, buku ini sebagai pemicu awal agar kekayaan kreativitas yang diekspresikan oleh generasi muda di Bali dalam setiap tahun dapat terdokumentasi dalam bentuk buku. Suatu kekayaan kreativitas dapat terwujud bila diberika suatu ruang dan tempat yang baik dengan penataan yang terorganisir agar dapat berkembang dan memunculkan karya-karya dengan inovasi baru untuk memeriahkan perayaan Hari Raya Nyepi di Indonesia dan Bali di masa-masa yang akan datang. Dengan demikian buku ini selain sebagai media pendidikan pada bidang ilmu seni patung, juga bermanfaat untuk masyarakat luas yang ingin memahami patung ogoh-ogoh.
Kemudian, jika kita runut perkembangan patung ogoh-ogoh pada awal kepopulerannya hingga saat ini, memang terasa mengalami perkembangan yang begitu pesat. Dulu seingat penulis pada tahun 1980-an ke atas, ketika penulis masih anak-anak sangat terasa sekali semarak menggotong ogoh-goh keliling desa. Demikian juga kondisi sekarang lebih meriah dan tertib. Semenjak patung ogoh-ogoh dilombakan banyak memunculkan kreasi-kreasi baru perpaduan dari bentuk-bentuk tradisi masa lalu dimodifikasi dengan jiwa dan semangat kebaruan sehingga patung ogoh-ogoh menjadi popular bagi masyarakat Bali secara umum.
Sebagai buku jilid I yang membahas tinjauan seni rupa patung ogoh-ogoh, menjadikan sarana pembelajaran dalam dunia pendidikan seni terutama dalam matakuliah Tinjauan Seni Rupa, Seni Boneka, Tinjauan Seni Patung, Estetika, dan matakuliah Seni Patung I-V pada lembaga seni di Bali dan bahkan dapat dipakai sebagai pegangan oleh masyarakat umum sebagai sarana pendidikan seni budaya. Buku jilid I ini menjadi ajuan penulis untuk memulai kembali menulis mengenai aspek-aspek yang lain dibalik terciptanya patung ogoh-ogoh dan penulis bertekad akan selalu mendokumentasikan untuk kepentingan masyarakat yang lebih luas.
Refleksi dari buku ini, agar seluruh komponen masyarakat di Bali menghargai dengan apresiasi yang baik terhadap kekayaan kreativitas yang tumbuh dalam setiap tahun sebagai ikon budaya populer dalam bidang seni patung ogoh-ogoh. Suatu hari kelak patung ogoh-ogoh akan mendunia dan konsep Nyepi akan menjadi meluas untuk dipahami dan dijalankan oleh masyarakat di seluruh dunia ini. Sebagai masyarakat yang peduli akan kekayaan seni budaya Bali, buku ini menjadi suat asset kekayaan yang tak ternilai harganya kelak dikemudian hari sebagai catatan inventarisasi seni budaya Bali agar dapat terdokumen dengan baik dan dapat dibaca, dilihat, dipelajari oleh generasi muda Bali di tahun yang akan datang. Sebagai pengantar akhir, buku ini tidak luput dari kekurangan untuk itu perlu mendapat kritik dan masukan Agar lebih sempurna. Selamat menyimak buku ini.
Actions (login required)
|
View Item |