Ida Ayu Kade , Sri Sukmadewi, S.Sn., M.Erg
(2013)
Deskripsi KOMODIFIKASI KAIN “GRINGSING” TENGANAN DALAM DESAIN FASHION SEBAGAI UPAYA PENGEMBANGAN INDUSTRI BUDAYA.
Documentation.
Isi Denpasar.
Preview |
|
PDF (Deskripsi KOMODIFIKASI KAIN “GRINGSING” TENGANAN DALAM DESAIN FASHION SEBAGAI UPAYA PENGEMBANGAN INDUSTRI BUDAYA)
- Cover Image
Download (96kB)
| Preview
|
Abstract
ABSTRAK
Globalisasi berpengaruh terhadap terjadinya perubahan sosial budaya pada masyarakat yang tidak bisa ditolak, sehingga masyarakat mau tidak mau, suka tidak suka akan terpengaruh karena globalisasi masuk dalam berbagai aspek kehidupan manusia. Begitu juga dengan kain “Gringsing” di Desa Tenganan Pegringsingan, Kabupaten Karangasem . Kain tenun gringsing yang mengandung nilai magis mengalami komodifikasi dalam desain fashion sebagai representasi budaya global yang mengalami pergeseran nilai bentuk dan makna baru.
Masalah yang diteliti adalah: (1) Bagaimana bentuk komodifikasi kain “Grinsing” Tenganan dalam hubungannya dengan desain fashion sebagai upaya pengembangan industry budaya? (2) Bagaimana proses komodifikasi kain “Gringsing” Tenganan dalam hubungannya dengan desain fashion sebagai upaya pengembangan industri budaya? (3) Apakah dampak dan makna komodifikasi kain “Gringsing” Tenganan dalam desain fashion sebagai pengembangan industri budaya pada era globalisasi?
Metode penelitian yang digunakan adalah Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif, sesuai dengan tujuan penelitian yaitu untuk memperoleh gambaran dan perkembangan tentang kain “gringsing” Tenganan dalam desain fashion sebagai upaya pengembangan industri budaya. Maka Metode Penelitian yang digunakan adalah metode Penelitian deskriptif, suatu bentuk metode yang meneliti suatu objek yang bertujuan untuk memaparkan fenomena-fenomena yang ada, baik fenomena alam maupun buatan manusia. Teknik pengumpulan data dengan teknik observasi, wawancara, dan teknik dokumentasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa, (1) Bentuk komodifikasi kain tenun dobel ikat “Gringsing” meliputi bahan/material kain, adanya adopsi corak/motip, digunakan untuk busana dalam desain fashion sebagai gaya hidup. (2) Proses pengemasan dengan cara dari yang sakral menjadi profan. Didukung dengan adanya ideologi ekonomi pasar. (3) Adapun dampak dan makna yakni dampaknya adalah ekonomi, pelestarian budaya, dan dampak meterialistis. Sedangkan maknanya adalah kesejahteraan, dan simbolik agama.
Kata Kunci: komodifikasi, kain tenun dobel ikat”Gringsing”, desain fashion.
Actions (login required)
|
View Item |