I Gusti Putu , Ambara Wibawa
(2013)
EKSPRESI WAJAH SEBAGAI SUMBER PENCIPTAAN SENI PATUNG.
Documentation.
Isi Denpasar.
Abstract
ABSTRAK
Dalam sebuah kehidupan, manusia dihadapkan dengan berbagai masalah, mulai dari pemenuhan kebutuhan pokok, sampai pemenuhan kewajiban terhadap komunitas dimana manusia melaksanakan kehidupan sosialnya. Dalam melangsungkan kehidupan, manusia dihadapkan dengan banyak tantangan. Manis dan pahitnya kehidupan dilalui penuh pengorbanan. Semua itu dialami baik secara sadar maupun tidak sadar dari sejak kelahiran sampai kematiannya. Lingkungan merupakan faktor penting dalam kehidupan manusia karena disanalah manusia melakukan segala aktivitas sosialnya. Dahulu kehidupan sosial manusia masih sangat tinggi seperti saling asah, asih dan asuh, serta ciri khas gotong-royong masih sangat kuat. Namun di jaman sekarang seakan ada hal yang lebih penting dari itu, manusia selalu menjadikan uang sebagai yang utama. Uang menjadi alasan terjadinya sesuatu, apakah itu kesenangan, kepuasan, kesengsaraan, kelaparan, peperangan, kedamaian, eksploitasi alam dan sebagainya. Fenomena tersebut memiliki dampak serta efek yang dirasakan langsung oleh manusia. Hal tersebut tergambar jelas lewat ekspresi wajah manusia, karena wajah merupakan alat ekspresi vital dari perasaan manusia. Dari uraian di atas pencipta tertarik untuk memvisualisasikan ekspresi wajah-wajah sebagai sumber penciptaan seni patung. Metode yang pencipta gunakan adalah penjajakan, improvisasi dan pembentukan. Media yang digunakan adalah beton bertulang, karena media ini dirasa lebih tepat untuk membuat bentuk ekspresi yang ingin dicapai lebih maksimal dengan menerapkan teknik menambah dan mengurangi media serta pada tahap akhir penyelesaian menerapkan teknik airbrush sebagai finishing karya dan dari penciptaan ini didapatkan 8 karya seni patung yang berjudul: “Berteriak”, “Tersenyum Jahat”, “Kesal”, “Saya Tidak Terima”, “Mabuk”, “Bumi Bersedih”, “Senang”, “Damai”. Harapannya dengan terciptanya karya ini dapat menjadi media komunikasi, apresiasi dan apa yang telah terselesaikan saat ini nantinya dilanjutkan kembali oleh generasi mendatang guna pengembangan ide, teknik dan kreasi untuk menambah keanekaragaman dalam seni rupa khususnya seni patung Bali.
Kata kunci: Ekspresi, Wajah, Seni Patung
ABSTRACT
Expression of Face As The Source To Create Sculpture. In Life, humans are faced by many kind of problem, either to afford the daily needs, includes their duty within community where they conduct their social life. In their life, humans are faced by many of challenges as well. Sweet and bitter of life is passed through lots of scarification. All which are consciously or unconsciously experienced since they were born till they passed away. Environment is the important factor in human’s life because they conduct all of their activities. There previously the atmosphere of sociality such as taking care to each other, helping to each other were felt so strong However, nowadays seem one thing is more important than it is, human makes money as the major needs. Money becomes excuse for happiness, satisfaction, misery, hunger, war, peace, exploitation of nature and others. That phenomenon has direct impact and effect to human and it is obviously appeared or expressed on face of human because face of human is a vital instrument of human feelings. Based on the analysis above, creator interested to visualize expression of the faces as the source to create sculpture. The methods which used by the creator are exploration, experimentation and formation. The medium used is cement, because it’s the most appropriate media to create achievable forming by applying reducing and adding technique and the final process, airbrush technique is applied as the finishing touch and 8 sculptures are created. Entitled:”Scream”, “Bad Smile”, “I Don’t Accept”, “Drunk”, “Sad Earth”, “Happy”, “Peace”. Hopefully these art work of sculpture’s becoming medium of communication and appreciation moreover it can be continued by future generation in order to developing idea, techniques and creations to increase the diversity in visual art especially sculpture in Bali
Key words: Expression, Face, Sculpture
Actions (login required)
|
View Item |