ISI Denpasar | Institutional Repository

WAYANG LEMAH SEBAGAI SUMBER INSPIRASI KREATIVITAS WAYANG KULIT BALI (Studi Kasus Wayang Betel: Dalang I Ketut Kodi)

Pande Nyoman, Artawa (2014) WAYANG LEMAH SEBAGAI SUMBER INSPIRASI KREATIVITAS WAYANG KULIT BALI (Studi Kasus Wayang Betel: Dalang I Ketut Kodi). Documentation. ISI Denpasar.

This is the latest version of this item.

[img]
Preview
PDF (WAYANG LEMAH SEBAGAI SUMBER INSPIRASI KREATIVITAS WAYANG KULIT BALI (Studi Kasus Wayang Betel: Dalang I Ketut Kodi)) - Cover Image
Download (42kB) | Preview

Abstract

ABSTRAK Wayang Betel merupakan sebuah garapan pewayangan yang terinspirasi dari Wayang Lemah atau Wayang Gedog. Pada tahun 2010 dengan daya inovasi dan kreasi yang khas, I Ketut Kodi, dalang akademik dari Banjar Mukti, Desa Singapadu kecamatan Sukawati kabupaten Gianyar memunculkan apa yang sampai saat ini di kenal dengan Wayang Betel yaitu sebuah garapan pewayangan yang terinspirasi dari wayang lemah atau wayang gedog. Adapun ruang lingkup dari Kajian objek penelitian ini membahas seputar bentuk Wayang Lemah sebagai kreativitas Wayang kulit Bali (studi kasus WayangBetel: Dalang I Ketut Kodi). Sebuah produk seni pertunjukan berdasarkan data kualitatif dalam penelitian ini seperti: lamanya pertunjukan, tahapan-tahapan pertunjukan, dan faktor-faktor yang menyebabkan WayangBetel ini di bangun oleh dalang I Ketut Kodi, maka kontribusi penelitian ini akan di analisis secara kualitatif. Penerapan metode kualitatif dalam penelitian ini menurut Arikunto (dalam Purnamawati 1989: 201) bertujuan untuk mencari dan menemukan ada atau tidak hubungan antar gejala yang ada. Kalau ada seberapa jauh hubungan itu, disamping berarti tidaknya hubungan itu. Subjeknya diperoleh dari hasil wawancara dengan narasumber: I Ketut Kodi dan berbagai sumber literatur terkait. Sebagai acuan akan menjadikan mekanisme kerja dalam penelitian ini adalah menganalisis teks Wayang Betel: dalang I Ketut Kodi yang didiskripsikan dalam pertunjukan dilokasi penelitian. Disitulah dijadikan titik tolak untuk memahami lebih lanjut struktur dan bentuk Wayang Betel, kemudian menelusuri fungsi yang terkandung didalamnya lewat dialog, monolog yang muncul dari lakon itu. Penelitian ini dirancang sebagai penelitian dengan menggunakan tiga teori yaitu: teori estetika, teori kreativitas dan teori fungsional. Metode-metode pengumpulan data yang digunakan meliputi observasi, wawancara, dokumentasi dan kepustakaan. Seluruh data diolah menggunakan tekhnik deskriptif interpretatif. Hasil penelitian ini ditulis menggunakan Pedoman Tugas Akhir pada Program Seni Pedalangan, Fakultas Seni Pertunjukan Institut Seni Indonesia Denpasar. Hasil penelitian ini membahas tentang Wayang Lemah Sebagai Sumber Inspirasi Kreativitas Wayang Kulit Bali (Studi Kasus Wayang Betel: Dalang I Ketut Kodi) dalam pembahasan ini menguraikan tentang Aspek Pertunjukan Wayang Kulit Bali dan Wayang Betel: Wayang, Darma Pewayangan, Pertunjukan Wayang Kulit Bali, Biografi I Ketut Kodi dan Riwayat Kelahiran Wayang Betel, Masa Kanak-Kanak, Masa Remaja dan Terobosan Baru Tentang Tayang Tulit. Bentuk Pertunjukan Wayang Betel: Angga, Struktur, Aparatus. Wacana: Sumber Cerita, Tandakan, dan Lawakan. Tetikesan: Bentuk dan Kehasan, Tokoh dan Penokohan. dan Fungsi: Fungsi Estetika, Fungsi Kreativitas dan Fungsi Pelestarian dan Pengembangan Budaya. Penelitian ini membuktikan bahwa kreativitas mempunyai peranan penting dalam pertunjukan wayang kulit inovatif (Wayang Betel: Dalang I Ketut Kodi). Kata kunci : Wayang Betel Bentuk dan Fungsi

Item Type: Monograph (Documentation)
Subjects: N Fine Arts > NX Arts in general
Divisions: Faculty > Performing Arts Faculty > Puppetry Department
Depositing User: Mrs Dwi Gunawati
Date Deposited: 29 Oct 2014 07:55
Last Modified: 29 Oct 2014 07:55
URI: http://repo.isi-dps.ac.id/id/eprint/1971

Available Versions of this Item

Actions (login required)

View Item View Item