I Nyoman, Adi Tiaga
(2014)
PERKEMBANGAN DAN PERUBAHAN FUNGSI LUMBUNG PADA ARSITEKTUR TRADISIOAL BALI.
Documentation.
ISI Denpasar.
Preview |
|
Image (JPEG) (PERKEMBANGAN DAN PERUBAHAN FUNGSI LUMBUNG PADA ARSITEKTUR TRADISIOAL BALI)
- Cover Image
Download (1MB)
| Preview
|
Abstract
ABSTRAK
Arsitektur Bali berkembang dengan pesatnya seiring dengan perkembangan jaman, terutama setelah dipromosikannya Bali sebagai pusat kepariwisataan di Indonesia bagian tengah. Jika dilihat perkembangannya dari waktu ke waktu maka arsitektur Bali merupakan suatu arsitektur yang selalu berusaha menyelaraskan diri dengan lingkungannya, Lumbung sebagai salah salah satu contohnya hasil rancangan manusia dimana hasil desainnya melibatkan keputusan dan pemilihan sesuai dengan kebutuhan manusianya. Hal ini akan dikaitkan dengan pencerminan kebudayaan masyarakat dari wujud desainnya. Apabila perubahan wujud desain ini terjadi, maka kebudayan yang diatur akan mengalami pergeseran nilai yang sesuai dengan hukum-hukum, norma-norma yang berlaku, serta prilaku sosial. Sebab perwujudan desain pada lingkungan kawasan dapat mempengaruhi cara masyarakat berinteraksi melalui suasana ruang dan waktu. Pilihan-pilihan tersebut akhirnya menghasilkan gaya (style), baik dalam perwujudan desain maupun kehidupan masyarakatnya.
Fenomena saat ini di daerah-daerah kawasan pariwisata pola tata letak, fungsi, dan wajah bangunan telah mengalami perubahan, Berdasarkan hal itu, pembahasan dalam makalah ini akan mengkaji perkembangan dan perubahan fungsi arsitektur lumbung Bali sebagai artefak yang digunakan sebagai fasilitas penyimpanan padi dan upacara ritual pemujaan Dewi Sri, dimana artefak tersebut telah mengalami perkembangan serta perubahan bentuk dan pergeseran fungsi yang disebabkan oleh proses sosial. Hal ini sangatlah menarik untuk dijadikan topik kajian dalam pembahasan ini. Untuk itu, permasalahan ini akan diungkap dengan menggunakan pendekatan sosiologi seni, dimana seni dipandang sebagai proses sosial yang diambil dari teorinya Vera L. Zolberg.
Sekarang ini Lumbung tidak hanya memiliki satu fungsi akan tetapi multifungsi yaitu dari sakral menjadi profan atau sekuler. Untuk mengungkap hal tersebut perlu dirumuskan suatu permasalahan, dalam hal ini permasalahan yang muncul adalah; Konstruksi sosial yang mempengaruhi keberadaan bangunan lumbung di Bali, sehingga mengakibatkan terjadinya perkembangan serta perubahan fungsi bangunan lumbung dalam kehidupan sosial masyarakat Bali.
Kata kunci : Perubahan Fungsi, Lumbung, Sosial.
Actions (login required)
|
View Item |