Ni Luh, Sustiawati
(2014)
Pembentukan Karakter Melalui Pembelajaran Seni Pertunjukan.
ISI Denpasar.
ISBN 978-602-71648-0-2
Preview |
|
Image (JPEG) (Cover Prosiding Seminar Pendidikan Seni Pertunjukan Indonesia Masa Kini)
Download (542kB)
| Preview
|
Abstract
Secara umum, pembelajaran lebih menitikberatkan pada pencapaian kompetensi dibandingkan pembentukan karakter. Karakter memiliki peran penting dalam "menggodok" manusia seutuhnya dalam kaitannya dengan whole person education. Seseorang yang memiliki kompetensi tetapi tidak berkarakter dapat menimbulkan bencana bagi kehidupan. Oleh karena itu pembentukan karakter subjek belajar perlu melekat dalam pengembangan kompetensi. Seseorang yang memiliki kompetensi dan berkarakter merupakan sumberdaya manusia yang handal, berwatak, cerdas dan kompetetif.
Seni besar manfaatnya dalam rangka membentuk manusia Indonesia seutuhnya yang berkarakter terpuji. Tanpa dirasakan dan disadari, dari 'pergaulan' dengan seni, mereka termasuki oleh nilai-nilai, pesan-pesan moral, atau perilaku-perilaku positif yang terkandung dalam seni. Sebagai sebuah karya, seni pertunjukan memiliki nilai bentuk, nilai inderawi, nilai pengetahuan, dan nilai kehidupan.
Perjalanan sejarah mencatat bahwa seni pertunjukan tidak diragunakn memiliki arti penting bagi kehidupan bermasyarakat. Seni pertunjukan dengan aspek-aspek pembentuk sosoknya sesungguhnya telah berusaha menempatkan diri sebagai pilar-pilar yang dapat digunakan sebagai penyangga kehidupan berbangsa yang saat ini sedang dalam pembangunan. Masyarakat Indonesia yang sedang dalam pembangunan, khususnya pembangunan moral memerlukan dukungan untuk kebersamaan. Kebersamaan yang dilandasi oleh toleransi bermasyarakat ditawarkan oleh seni pertunjukan kepada kita yang sedang membangun kembali jati diri, kebanggan, dan martabat bangsa seperti sekarang ini. Seni pertunjukan selama perjalanan sejarah memperlihatkan keragaman fungsi ysng disandangnya, yaitu 1) sebagai sarana ritual, 2) sebagai ungkapan pribadi, 3) sebagai presentasi estetis dan 4) sebagai media pendidikan. Selain itu, seni pertunjukan beraspek sosiologis, berfungsi sebagai media aspirasi rakyat. Oleh karena itu seni pertunjukkan dapat dijadikan sumber acuan nilai-nilai pendidikan karakter bangsa.
Kata kunci: Pendidikan karakter, seni pertunjukan
Actions (login required)
|
View Item |