ISI Denpasar | Institutional Repository

Eksploitasi Anak-anak Sebagai Pengemis di Kuta Dalam Karya Fotografi Dokumenter

A.A, Raka Adi Putra (2015) Eksploitasi Anak-anak Sebagai Pengemis di Kuta Dalam Karya Fotografi Dokumenter. Documentation. ISI Denpasar.

[img]
Preview
PDF (Eksploitasi Anak-anak Sebagai Pengemis di Kuta Dalam Karya Fotografi Dokumenter) - Cover Image
Download (184kB) | Preview

Abstract

Abstrak Bali sebagai salah satu provinsi di Indonesia memiliki beraneka ragam kebudayaan. Dimana kebudayaan tersebut menjadikan Bali merupakan pulau yang disenangi dan paling banyak didatangi oleh turis mancanegara. Perkembangan jaman menyebabkan masyarakat perlahan menjadi mengalami keterpurukan perekonomian. Menjadikan masyarakat memilih untuk bekerja sebagai pengemis dengan cara mengeksploitasi anak-anak dibawah umur. Hal tersebut memunculkan ide untuk menginformasikan eksploitasi anak-anak sebagai pengemis di Kuta melalui media seni fotografi. Berapa eksploitasi anak-anak sebagai pengemis ditampilkan dalam fotografi dokumenter dengan mempertimbangkan unsur-unsur visual, elemen pendukung, landasan teori penciptaan, dan teknik fotografi. Observasi langsung ke jalanan dilakukan untuk mengetahui aktifitas pengemis. Pengetahuan tentang obsevasi lapangan dan proses pengolahan pada komputer setelah pemotretan sangat membantu untuk mencapai tujuan yang lebih optimal. Melalui foto pengemis yang menarik pada fotografi dokumenter diharapkan mampu membangkitkan rasa solidaritas dan kepedulian yang kemudian membuat pemerintah lebih melindungi dan memperhatikan mereka dari segala sesuatu yang brtindak di luar nalar berpikir mereka dan masyarakat sekitar lebih merasa nyaman. Dan anak-anak pengemis mempunyai tempat yang layak untuk masa depan mereka. Kata kunci : Kuta, Eksploitasi, Anak-Anak, Pengemis, dan Fotografi Dokumenter. Abstract Bali as one of the provinces in Indonesia has a diverse culture. Where the culture makes the island is favored and most visited by foreign tourists. Development of time causes people slowly become crash the economy. Making the community chose to work as beggars by exploiting children under age. This led to the idea to inform the exploitation of children as beggars in Kuta through the medium of art photography. How exploitation of children as beggars features in documentary photography by considering visual elements, support elements, the basic theory of creation, and photography techniques. Direct observation was conducted to determine the activity of street beggars. Knowledge of field observation and processing on a computer after shooting is helpful to achieve a more optimal. Through a beggar photo that draws on documentary photography is expected to evoke a sense of solidarity and concern then make government better protect and care for them of everything that brtindak beyond reason to think they and the surrounding community more comfortable. And children beggars have a decent place for their future. Keywords: Kuta, Exploitation, Children, Beggars, and Documentary Photography.

Item Type: Monograph (Documentation)
Subjects: N Fine Arts > NX Arts in general
Divisions: Faculty > Fine Arts and Design Faculty > Photography Department
Depositing User: Mrs Dwi Gunawati
Date Deposited: 27 Oct 2015 04:20
Last Modified: 27 Oct 2015 04:20
URI: http://repo.isi-dps.ac.id/id/eprint/2155

Actions (login required)

View Item View Item