I Wayan, Diana
(2010)
Gamelan Gender Wayang dalam Konteks Etnomusikologi.
Artikel Bulan Juli 2010, 7.
pp. 1-2.
Abstract
Etnomusikologi sebagai disiplin ilmu musik yang unik. Etnomusikologi mempelajari musik dari sudut pandang sosial dan kebudayaan. Istilah “etnomusikologi” pertama dikemukakan oleh ahli musik berkebangsaan Belanda yang bernama Jaap Kunst (1950). Seorang pakar etomusikologi barat yang bernama Mantle Hood menyatakan bahwa penelitian etnomusikologi merupakan studi musik dari berbagai bangsa yang ditinjau dari konteks sosial dan kebudayaan. Musik itu dipelajari melalui peraturan-peraturan tertentu yang dihubungkan dengan bentuk kesenian lainnya; seperti tari, drama, arsitektur, dan ungkapan kebudayaan lain termasuk bahasa, agama, dan filsafat (I Made Bandem, Etnomusikologi Penyelamat Musik Dunia, ISI Yogyakarta, 1987 : hal.1.). Begitu juga halnya gamelan Gender Wayang sebagai salah satu alat musik tradisional Bali dalam jangkauan ilmu etnomusikologi tidak saja hadir sebagai sebuah bagian dari musik itu sendiri, melainkan sebagai bagian dari kebudayaan yang menyangkut kearifan lokal (local genius) masyarakat pendukung, agama, dan tatanan falsafat sesuai tempat, waktu, dan situasi (desa, kala, patra) dari tempat tumbuh kembangnya gamelan Gender Wayang itu sendiri.
Actions (login required)
|
View Item |