I Putu, Adi Guna Prastya
(2016)
KEHIDUPAN NELAYAN TRADISIONAL BALI SEBAGAI SUMBER INSPIRASI DALAM KARY ASENI LUKIS.
Documentation.
ISI Denpasar.
Preview |
|
PDF (KEHIDUPAN NELAYAN TRADISIONAL BALI SEBAGAI SUMBER INSPIRASI DALAM KARY ASENI LUKIS)
- Cover Image
Download (117kB)
| Preview
|
Abstract
ABSTRAK
Pada umumnya, masyarakat nelayan tradisional Bali atau masyarakat pesisir merupakan kelompok masyarakat yang relatif tertinggal secara ekonomi. Karena nelayan berada di dalam perkembangan ekonomi yang sangat lambat dan fasilitas yang ada, kurang memadai. Begitu pula fenomena yang terjadi di lingkungan tempat tinggal pencipta, dimana sebagian besar penduduknya berpropesi sebagai nelayan tradisional Bali. Kehidupan nelayan tradisional Bali di lingkungan pencipta tidak terlepas dari masalah sosial, seperti kemiskinan dan masalah pendidikan. Hal tersebut membuat pencipta ingin mengeksplorasi kehidupan masyarakat nelayan di daerah sekitar lingkungan pencipta dan juga memperlihatkan sisi realistik dan humanisnya.
Berangkat dari hal tersebut pencipta mengekspresikan kedalam seni lukis yang berjudul” Kehidupan Nelayan Tradisional Bali Sebagai Sumber Inspirasi “ secara realistik dan pisualisasi nelayan tradisional Bali dilakukan secara kreatif dengan menambahkan obyek lain sebagai pendukung dan mewakili makna atau pesan yang ingin disampaikan, dari hasil penciptaan karya ini terwujud 10 karya seni lukis yang berjudul masing-masing antara lain Karya 1: Happy,2: Menjual Ikan, 3: Merajut Asa, 4: Penantian, 5: Harapan Ayah, 6: Hasil Berlimpah, 7: Dalam Kenangan, 8: Kasih Sayang, 9: Hanya Ikan, 10: Teriak Kan. Kesepuluh karya ini tercipta dari eksplorasi dari pengamatan pencipta tentang kehidupan masyarakat nelayan tradisional kedalam bentuk ide maupun tema yang senantiasa dapat menjadi suatu bahan repleksi dan mampu memberi pesan maupun nilai-nilai humanis
Kata Kunci: Nelayan tradisional Bali sebagai sumber inspirasi
BALINESE TRADITIONAL FISHERMAN LIFE AS A JOURSE OF INSPIRATION ABSTRACT
In general Traditional Balinese fishing Communities or coastal communities are communities that are lagging behind economically. Because the fisherman are in a very slow economic development and the exrsting facilities are made quate and also the phenomenon that occurs dwelling creatoris environment , where most people work Balinese traditional fisherman. Balinese traditional fisherman life in the creator’s environment can not separated from social issues, such as poverty and education problems. It makes the creator itself want to explove the lives of fisherman community in the creator’s surrounding environment as well as the creator wants to show the side of realistic and human
Based on that, the creator want to express it into art painting which the tittle is “Balinese Traditional Fisherman Life As A Source Of Inspiration” Vealistially and the visualitation, traditional Balinese fisherman is doing creatively by adding other objects to support and vepresnt the meaning or massage to be conveyed from the creation of this work, created 10 art painting titles , such as 1: Happy, 2: Selling Fish, 3: Knitting up, 4: Waiting, 5: Father’s expectation, 6: Abundant product, 7: In memoriam, 8: Affection, 9: Only fish, 10: Screaming. The tenth art painting created from the creator’s exploration and observation about the life of traditional fisherman in the form of ideas and themes that can be a material reflection and able to give a massage and humanist values
Keywords: Balinese Traditional Fisherman Jourse Of Inspiration
Actions (login required)
|
View Item |