ISI Denpasar | Institutional Repository

EKSPRESI PENGALAMAN ESTETIS TARI CENDRAWASIH KE DALAM SENI LUKIS

I Putu, Krishna Argamayasa (2016) EKSPRESI PENGALAMAN ESTETIS TARI CENDRAWASIH KE DALAM SENI LUKIS. Documentation. ISI Denpasar.

[img]
Preview
PDF (EKSPRESI PENGALAMAN ESTETIS TARI CENDRAWASIH KE DALAM SENI LUKIS) - Cover Image
Download (119kB) | Preview

Abstract

Tari Cendrawasih merupakan jenis dari Seni Tari yang ada di Bali yang merupakan termasuk kedalam jenis tari Bali-balihan yakni tari yang berfungsi sebagai hiburan atau tari yang tidak bersifat sakral. Tari ini diciptakan oleh N.L.N Swasti Wijaya Bandem pada tahun 1988 yang menggambarkan kehidupan dari Burung Cendrawasih pada musin kawin (mengawan) di pegunungan Papua. Yang mana tari ini termasuk kedalam kelompok tari kekebiayaran dengan ciri memiliki gerak yang dinamis dan bernafas kebyar atau berdurasi cukup pendek serta tidak memiliki keterkaitan antara gerak satu dengan gerak yang lainnya. Ketertarikan pencipta akan tari ini muncul setelah menonton pertunjukannya. Ketertarikan tersebut kemudian memunculkan pengalaman estetis pada diri sendiri, sehingga menginspirasi untuk menjadikan pengalaman estetis Tari Cendrawasih sebagai ekspresi kedalam karya seni lukis. Untuk memperkuat konsep dari tema yang pencipta angkat tersebut, nilai-nilai estetik pada tari kemudian pencipta ungkap dengan melakukan pendekatan secara ilmiah dan pendekatan secara filosofis. Ungkapan ekspresi dari tema kemudian pencipta wujudkan kedalam kanvas dengan bahasa tanda atau metafor sesuai dengan imajinasi pada setiap karya. Cara ungkap ini merupakan progres dari penciptaan karya-karya sebelumnya. Diharapkan melalui ekspresi seni rupa ini masyarakat Bali pada khususnya dan masyarakat Indonesia pada umumnya dapat menyadari untuk melestarikan Tari Cendrawasih sebagai warisan budaya. Abstract EXPRESSION AESTHETIC EXPERIENCE OF CENDRAWASIH DANCE INTO ART PAINTING Cendrawasih dance is a type of dance art that exist in Bali which is included into bali-balihan type of dance, that is the dance are serves as an entertainment or that dance is not sacred. This dance was created by the N.L.N Swasthi Wijaya Bandem in 1988 that depicting the life of bird of paradise in the mating seasion (mengawan) at the mountain of Papua. Which this dance is included into group of kekebyaran dance with the caractheristics dynamic movement and kebyar style / duration is quite short and have no link between one movement with the other movemet. My anxiety of this dance was appear after watch the show. The anxiety itself then bring up aesthetic experience in my mind, with the result of that inspiring use the aesthetic experience of cendrawasih dance as expression inti art painting. For supporting the concept of theme that I use, aesthetic value in the dance then express with doing approachment as scientife and approachment as philosophical. Expression of this theme i express into canvas with using sign language or metaphor adapt the imagination in each art work. Hopefully through the expression of this art, Balinese people in particulary and Indonesia in general society can be realized to preserve the Cendrawasih dance as a culture heritage. Keywords : Art Painting, Cendrawasih Dance

Item Type: Monograph (Documentation)
Subjects: N Fine Arts > NX Arts in general
Divisions: Faculty > Fine Arts and Design Faculty > Fine Art Department
Depositing User: Mrs Dwi Gunawati
Date Deposited: 11 Jul 2016 05:17
Last Modified: 11 Jul 2016 05:17
URI: http://repo.isi-dps.ac.id/id/eprint/2270

Actions (login required)

View Item View Item