ISI Denpasar | Institutional Repository

BRUMBUN

I Kadek, Indra Susila (2016) BRUMBUN. Documentation. ISI Denpasar.

[img]
Preview
PDF (BRUMBUN) - Cover Image
Download (99kB) | Preview

Abstract

Brumbun adalah berarti warna warni, dimana nama brumbun diambil pada suatu sarana upacara yadnya dibali yaitu upacara Mecaru. Setiap orang selalu ingin menunjukan kebaikan ataupun keindahan dirinya. Setiap benda betapapun kecilnya dan bagaimanapun bentuknya mempunyai keindahan tersendiri. Siapapun akan senang melihat dan menikmati keindahan itu, keindahan yang dianugrahkan Tuhan kepada yang diciptakannya. Pandangan persepsi keindahan terkadang memperkuat perasaan batin dalam memunculkan sebuah ide dalam sebuah garapan karya seni. Mengenai penggarapan sebuah karya seni, ide merupakan hal yang sangat penting, karena tanpa munculnya ide dalam suatu garapan, tidak akan terbentuk sebuah karya seni. Ide garapan merupakan gagasan pikiran yang ingin disampaikan lewat karyanya. Gagasan bisa berupa cita- cita, imajinasi sampai dengan disain awal dari sebuah karya atau penyajian kesenian. Berdasarkan pengalaman penata sendiri, untuk mendapatkan ide merupakan hal yang gampang- gampang susah, karena terkadang ide itu muncul dengan sendirinya secara tiba-tiba, namun terkadang juga harus mencarinya dengan beberapa aktivitas seperti membaca, mendengarkan, menonton, ataupun merenungi kembali pengalaman-pengalaman yang pernah dialami, dan lain sebagainya. Melalui ide garapan, ini penata menemukan konsep siklus kehidupan masyarakat yang melaksanakan upacara agama, yaitu: mecaru ayam brumbun sebagai ide dasar menjadi sebuah karya seni dengan media ungkap gamelan palegongan, dengan judul “brumbun” yang akan penata tuangkan kedalam sebuah karya tabuh petegak bebarongan. Melalui proses garapan karya seni sudah barang tentu media ungkap menjadi sangat penting karena tanpa adanya media komposer tidak akan bisa mengeksplorasi ide-ide yang didapatkan. Untuk mendukung ide tersebut penata mulai mengobservasi beberapa barungan gamelan. Setelah melalui berbagai pertimbangan maka penata menetapkan gamelan palegongan sebagai media ungkap. Pemilihan gamelan ini didasarkan atas konsep makna filosofis gamelan palegongan ini yang sering digunakan untuk mengiringi upacara yadnya, di Banjar Tag-Tag Tengah Peguyangan. Walaupun fungsi sosialnya secara tradisi masih kental, namun penata mencoba mengeksplorasikan untuk menghasilkan nuansa yang kekinian. Kata kunci : Brumbun, Tabuh Petegak Bebarongan

Item Type: Monograph (Documentation)
Subjects: N Fine Arts > NX Arts in general
Divisions: Faculty > Performing Arts Faculty > Karawitan Department
Depositing User: Mrs Dwi Gunawati
Date Deposited: 17 Nov 2016 03:20
Last Modified: 17 Nov 2016 03:20
URI: http://repo.isi-dps.ac.id/id/eprint/2293

Actions (login required)

View Item View Item