I PUTU GEDE, WAHYU KUMARA PUTRA
(2016)
GENITRI.
Documentation.
ISI Denpasar.
Abstract
Genitri adalah sebuah rangkaian seperti gelang atau kalung yang terbuat dari buah rudraksa. Buah rudraksa adalah salah satu jenis buah yang berbentuk bulat dengan permukaan yang tidak rata. Jumlah buah rudraksa yang dipakai dalam satu rangkaian kalung sangat bervariasi, yaitu 107 atau 108 buah. Selain itu, genitri juga salah satu atribut yang dipegang oleh Dewi Saraswati. Dewi Saraswati juga sering di sebut dengan catur puja (bertangan empat) yang salah satu tangan beliau memegang genitri. Dalam hal ini genitri merupakan simbul dari ilmu pengetahuan yang tiada batasnya untuk dipelajari bagi umat manusia. Genitri juga dapat di artikan ilmu pengetahuan itu kekal abadi.
Dalam hal garapan Genitri, ide tersebut timbul pada saat penata melihat suatu patung Dewi Saraswati dan simbul-simbul yang ada di patung Dewi Saraswati yang sangat indah dan makna genitri itu sendiri. Hal ini membuat ketertarikan pada penata untuk mengangkat tema ini menjadi sebuah karya musik tabuh Petegak Bebarongan yang berjudul Genitri. Setelah beberapa lama diamati, genitri sangatlah kental dengan keindahan, keunikannya dan makna. Rangkaian-rangkaian buahnya sangat terjalin dengan rapi antara satu dengan yang lain. Selain itu genitri sebagai lambang ilmu pengetahuan sangatlah penting bagi kemajuan teknologi yang ada di dunia. Makna itulah yang mebuat penata mencoba untuk menggambarkan ide tersebut ke sebuah garapan tabuh petegak bebarongan.
Karya tabuh petegak bebarongan yang berjudul Genitri ini merupakan sebuah karya tabuh yang masih berpijak dengan pola-pola tradisi karawitan yang ada di Bali. Karya tabuh petegak bebarongan ini terinspirasi pada saat ketika melihat patung Dewi Saraswati dengan salah satu atributnya yaitu genitri. Setelah beberapa diamati genitri sangatlah kental tentang keindahan dan pemaknaan. Pada umumnya genitri berbentuk seperti kalung dengan rangkaian buah rudraksa yang dimana permukaan buah itu tidak rata. Keindahan yang terdapat dalam genitri itu direpresentasikan kedalam sebuah karya karawitan Bali dengan motif yang sederhana pada bagian awalnya yang tidak berisi permainan patet maupun ketukan yang mengalir sampai bagian ketiga yang dikembangakan dari bagian pertama dan menjadi sesuatu yang disebut dengan kekinian. Wujud dari genitri ini direpresentasikan pada bagian kedua dengan menambahkan aksen-aksen pada bagian kedua.
Dalam penyajiannya, karya tabuh petegak bebarongan Genitri ini diamainkan oleh 23 orang penabuh yang sesuai dengan jumlah instrumen yang ada dalam barungan gambelan yang digunakan. Karya ini dibuat dengan memperhatikan tempo, dinamika, dan melodi agar menghasilkan karya yang dinamis dengan durasi waktu 15 menit. Dengan durasi waktu tersebut diharapkan mampu menampilkan keseluruhan isi dan pesan yang ingin disampaikan dalam karya ini. Karya tabuh petegak bebarongan Genitri ini terdiri dari tiga bagian yaitu bagian kawitan, pengawak dan pengecet. Masing-masing bagian mempunyai karakter yang berbeda-beda, pengolahan melodi, dan tempo yang berbeda pula, sehingga dapat menghasilkan suatu nuansa yang berbeda-beda di setiap bagiannya. Media yang digunakan dalam tabuh petegak bebarongan Genitri ini adalah gambelan Semar Pegulingan.
Kata kunci: genitri, petegak bebarongan
Actions (login required)
|
View Item |