ISI Denpasar | Institutional Repository

Penerjemahan Antitesis dalam Teks “Bhagavad Gita As It Is” dari Bahasa Inggris ke Bahasa Indonesia

Ni Ketut , Dewi Yulianti,S.S.,M.Hum (2016) Penerjemahan Antitesis dalam Teks “Bhagavad Gita As It Is” dari Bahasa Inggris ke Bahasa Indonesia. Documentation. ISI Denpasar.

[img]
Preview
Image (PNG) (Penerjemahan Antitesis dalam Teks “Bhagavad Gita As It Is” dari Bahasa Inggris ke Bahasa Indonesia) - Cover Image
Download (1MB) | Preview

Abstract

Antitesis adalah satu dari sekian banyaknya gaya bahasa yang sering diterapkan dan digunakan tidak hanya dalam karya sastra, tetapi juga dalam jenis lain wacana, seperti iklan, pidato, teks agama, dll. Penggunaan antitesis,seperti juga gaya bahasa lainnya membuat makna teks tidak harfiah, dan dapat memberikan penekanan pada makna teks. Antitesis jauh lebih mudah dipahami daripada jenis gaya bahasa lainnya.Antitesisadalah gaya bahasa yang mengungkapkan suatu maksud dengan menggunakan kata-kata yang saling berlawanan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menemukan strategi penerjemahan gaya bahasaAntitesisdari teks sumber "Bhagavad Gita as It Is" ke dalam teks sasaran "Bhagavad Gita Menurut Aslinya”, dan kedua, untuk menganalisis ideologi yang diadopsi oleh penerjemah dalam menerjemahkannya dari bahasa Inggris ke bahasa Indonesia. Data penelitian ini diambil dari “Bhagavad Gita As It Is” yangditulis oleh Bhaktivedanta Swami Prabhupada dan terjemahannyadalam bahasa Indonesia“Bhagavad Gita Menurut Aslinya”. Teori-teori yang relevan dengan penelitian ini yaitu, teori yang diusulkan oleh Larson (1998) tentang strategi menerjemahkan metafora, dan teori yang diusulkan oleh Hatim (2004) tentang ideologi dalam penerjemahan akan diterapkan dalam analisis ini. Kata kunci: Penerjemahan, antitesis, strategi penerjemahan, ideologi. Abstract Antithesis is one of so many figurative expressions which is often applied and used not only in literary works, but also in other types of discourse such as advertisement, speech, religious text, etc. The use of antithesis as other figure of speeches makes the meaning of the texts not to be straightforward, and can give emphasis on meaning of the text. Antithesis is much easier recognized than the other types of figurative expressions. It is a figure of speech in which an opposition of ideas is expressed by parallelism of words that are the opposites of, or strongly contrasted with each other. The purposes of this study are to find the strategies of figurative expression (antithesis) translation from the source text “Bhagavad Gita As It Is”into the target text “Bhagavad Gita Menurut Aslinya’, and second, to analyze the ideology adopted by the translator in translating them from English into Bahasa. The data of this study were taken from Bhagavad Gita As It is written by Bhaktivedanta Swami Prabhupadaand its translation in Bahasa ‘Bhagavad Gita Menurut Aslinya’. The theories which are relevant to this study namely, the theory proposed by Larson (1998) about the strategies of translating metaphors, and the theory proposed byHatim (2004) about ideology in translation will be applied in the analysis. Keywords: Translation, antithesis, translation strategy, ideology.

Item Type: Monograph (Documentation)
Subjects: N Fine Arts > NX Arts in general
Divisions: Faculty > Performing Arts Faculty > Karawitan Department
Depositing User: Mrs Dwi Gunawati
Date Deposited: 05 Jan 2017 06:32
Last Modified: 05 Jan 2017 06:32
URI: http://repo.isi-dps.ac.id/id/eprint/2327

Actions (login required)

View Item View Item