I Putu , Handre Prayudha
(2016)
ARTIKEL KARYA SENI JANGAR.
Documentation.
ISI Denpasar.
Abstract
Jangar adalah sebuah komposisi karawitan yang menggambarkan bentuk sebuah genta yang di dalam bentuk genta terdapat 3 bagian bentuk yang berbeda. Dalam 3 bagian itu penata memperhatikan satu persatu bagian dari bentuk genta, yang paling rumit dan membutuhkan proses lama pembuatannya yaitu jangar, lain halnya dengan bagian seperti palit dan kluwung yang tidak terlalu rumit proses pembuatannya. Jangar terbuat dari bahan kuningan yang berbentuk seperti panggul kendang, batangnya memanjang dan moncolnya diatas berbentuk seperti mahkota raja dan di ukir sesuai dengan motif-motif bervariasi yang menyesuaikan bentuk dasar dari jangar. Jangar juga berbentuk menyerupai bangunan Monumen Bajra Sandhi yang ada di lapangan Renon Denpasar. Jangar adalah sebuah istilah nama yang disebut para pengerajin, karena menurut pengerajin di Desa Adat Budaga jangar diartikan ujung atau puncak dari sebuah genta, diibaratkan seperti Monumen Bajra Sandhi dimana ujung atau puncaknya yang bermoncol itu dinamakan jangar. Dalam bentuk jangar terdapat motif-motif ukiran yang bervariasi, dari ujung sampai batang jangar memiliki pola-pola tertentu, sehingga bentuk dari jangar yang membuat keindahan terlihat dari bentuk visual sebuah genta. Pada saat melihat bentuk jangar tersirat dalam pikiran penata untuk mengangkat peristiwa itu kedalam sebuah garapan karya seni (tabuh kreasi) dengan menggunakan barungan Gong Kebyar. Garapan yang berjudul Jangar penata berkeinginan mengolah semua instrumen yang ada dalam barungan Gong Kebyar yang nantinya akan dijadikan sebuah tabuh kreasi dengan menonjolkan karakter masing-masing instrumen yang ada pada gamelan Gong Kebyar, baik penonjolan dengan berbagai motif-motif seperti teknik permainan kekotekan maupun permainan melodi. Kemudian dari masing-masing bagian akan diolah ritme dan dinamikanya, sehingga akan tercipta keharmonisan sesuai dengan karakter yang ada pada garapan ini. Garapan yang berjudul Jangar ini menggunakan konsep Tri Angga, yaitu terdiri dari kepala, badan, dan kaki (pengawit, pengawak, pengecet) dengan memasukkan atau mengolah unsur-unsur musik, seperti melodi, ritme, tempo, dan dinamika, dengan memasukkan pola-pola tradisi, seperti pola kebyar, gagenderan, dan yang lainnya sesuai dengan keinginan penata. Didalam mewujudkan suatu karya seni yang baik diperlukan adanya tahapan-tahapan penting guna mewujudkan garapan tersebut. Untuk mengarahkan proses penciptaan garapan jangar, karya ini mengacu pada proses penciptaan karya seni yang diklasifikasi menjadi 3 bagian utama yaitu tahap pencarian ide, tahap penuangan, dan tahap pembentukan. Tahapan-tahapan ini yang sangat penting dilakukan supaya penata bisa mewujudkan karya seni yang berkualitas.
Kata Kunci: Jangar, Tabuh Kreasi, Gamelan Gong Kebyar, Proses kreativitas.
Actions (login required)
|
View Item |