Ni Nyoman, Karmini
(2016)
Analisis Feminisme dalam Geguritan Saci.
Mudra (JURNAL SENI BUDAYA), 27 (2).
pp. 141-154.
ISSN 0854-3461
Abstract
Karya sastra (geguritan) mempunyai fungsi dulce et utile (menyenangkan dan berguna), yang sesuai dengan tugas seniman (sastra) sebagai docere (memberi ajaran); delectare (memberi kenikmatan); dan movere (menggerakkan pembaca ke arah kegiatan yang bertanggung jawab). Objek penelitian ini berjudul Geguritan Saci dengan permasalahan bagaimanakah cara tokoh perempuan mengatasi permasalahan kehidupannya? Tujuannya adalah untuk mengungkap dan mendeskripsikan cara yang dilakukan oleh tokoh perempuan dalam mengatasi permasalahan kehidupannya. Data penelitian ini dikongkretkan dengan metode etik dan metode emik. Data utama diperoleh melalui metode dokumentasi dengan teknik catat. Selanjutnya data dianalisis dengan metode hermeneutika dan hasilnya disajikan secara deskriptif. Dalam analisis terhadap Geguritan Saciditemukan bahwa perempuan berpendidikan dapat menentukan sikap, dapat membuat keputusan yang harus dijalaninya dalam hidup ini, dapat menunjukkan harga diri dan menjaga martabatnya sebagai perempuan. Hasil analisisnya: musibah yang dialami merupakan takdir kehidupan; dalam menghadapi masalah selalu berdoa dan berusaha dengan sungguh-sungguh; berani menolak dengan tegas; jika melaporkan sesuatu harus disertai bukti-bukti; mohon bantuan untuk menghadapi masalah; perlu taktik atau siasat menghadapi musuh; dalam kondisi bagaimana pun, suami-istri seharusnya saling mendukung, saling menasihati, dan satia.
Actions (login required)
|
View Item |