I Made, Subrata
(2016)
Artikel Karya Seni Lukat Durga.
Documentation.
ISI Denpasar.
Abstract
Lakon “Lukat Durga” memberikan pemahaman makna serta memberikan kesan dan amanat dalam kehidupan. Hidup sebagai manusia janganlah mabuk oleh kepintaran, kekayaan, kecantikan dan ketampanan, karena semua itu hanyalah hiasan hidup semu belaka. Dalam cerita ini “Lukat Durga” merupakan simbul dari sifat yang sangat keji, mistik/magis, kesombongan, keserakahan, sifat keraksasan, kotor karena badannya diliputi oleh unsur-unsur sadripu dan sapta timira. Teruwatnya Batari Durga “Lukat Durga” oleh Sang Sahadewa dengan sebuah hajian Tebu sala yang dianugrahkan oleh Bhatara Guru. Merupakan simbul untuk meleburkan / meruat (somya) sifat-sifat keji, mistik/magis, kesombongan, keserakahan, sifat keraksasan, kotor karena unsur-unsur sadripu dan sapta timira. Selain itu juga mengandung rasa bakti kepada para Dewa. Bagaimana usaha Dewi Kunti berbakti kepada Bhatara Guru/ Siwa, begitu pula kepada kerajaan masyarakat Indra Prasta, demikian pula Sang Sahadewa berbakti kepada Ibunya Dewi Kunti. Dengan ketulus iklasan dan rasa bakti yang sangat luhur segala usaha Sang Sahadewa dapat melukat / meruwat kekotoran –kekotoran yang ada pada dewi Durga menjadi somya
Actions (login required)
|
View Item |