Ida Bagus, Candra Yana
(2017)
PAMERAN BIENNALE SENI RUPA NUSANTARA 2017 Rest AREA Perupa Membaca Indonesia Generasi Otot Kawat Tulang Besi.
Documentation.
ISI Denpasar.
Preview |
|
Image (PNG) (PAMERAN BIENNALE SENI RUPA NUSANTARA 2017 Rest AREA Perupa Membaca Indonesia Generasi Otot Kawat Tulang Besi)
- Cover Image
Download (109kB)
| Preview
|
Abstract
Abstrak
Seni adalah segala sesuatu yang diproduksi oleh manusia dan memiliki nilai keindahan. Keindahan atau estetika adalah usaha manusia sebagai cara untuk menikmati kehidupannya. Menurut idealisme karya seni tidak bersifat fisik, karena merupakan produk kegiatan mental-spiritual atau imajinasi kreatif. Proses karya seni adalah proses pembentukan gagasan atau ide, bukan peragaan fisik atau materi.Dalam penciptaan karya manusia memiliki imajinasi yang berbeda-beda tergantung dari keadaan, perasaan dan pemikiran pada saat penciptaan karya. ”Imagining” (imajinasi) yaitu berimajinasi atau berangan-angan secara bebas dalam bentuk ide dan konsep yang terarah (sketching, composing, & visualizing) yang akhirnya terhimpun dalam bentuk akhirnya sebagai suatu karya cipta kreatif-estetis imaji visual (Soedjono, 2009: 6)
Fotografi seni adalah sebuah karya foto yang menarik dalam sudut pandang fotografer sendiri sebagai suatu penuangan imajinasi fotografer yang memiliki estetika dan artistik, pentingnya sebuah subyek-obyek, tehnik, material dan aspek-aspek lainya dalam pembuatan karya fotografi seni selain kamera sebagai peralatan teknis yang mendukung fotografer untuk menuangkan imajinasi dan ide ke dalam karya fotografi seni.
Uang memegang peranan yang sangat penting dalam kehidupan kita sehari-sehari karena dengan uang kita dapat memenuhi kebutuhan kita. Sehingga tidak heran bila ada statement bahwa uang merupakan darah dari perekonomian. Mata uang dulu masih berupa koin-koin, koin-koin tersebut dicetak dalam dua jenis bahan emas dan perak, dan memiliki nilai harga yang berbeda-beda.Dalam gambar mata uang dapat kita lihat gambar tokoh pahlawan nasional. Gambar pahlawan yang terdapat di uang sebagai tanda penghargaan yang di berikan kepada pahlawan nasional yang telah membela tanah air dengan jiwa dan raga, dengan semangat dan spirit kepahlawanan yang telah memberikan sesuatu yang berharga bagi penerus untuk memelihara jerih payah pahlawan. Salah satunya adalah menjadikan gambar pahlawan pada lembaran uang yang kita gunakan sehari-hari.
Dalam menciptakan karya fotografi seni di sini pencipta mengunakan teknik montase.Berawal dari pencipta melihat kekrisisan pahlawan pada jaman sekarang di Indonesia, susah di dapatkan seorang pahlawan yang seperti dahulu membela tanah air dengan jiwa dan raga sampai titik darah penghabisan. Di era sekarang banyak pahlawan yang bermunculan tetapi mengutamakan kepentingan diri sendiri tidak mengutamakan kepentingan bersama.Terjadinya korupsi dimana-mana dikalangan penjabat yang mengabil uang negara secara semena-mena.Berbeda seperti zaman perjuangan pahlawan yang lahir pada zaman itu memang benar-benar pahlawan yang berani membela rakyat demi kemerdekan bangsa Indonesia, tidak mengutamakan uang.Berawal dari pemikiran di atas pencipta mendambakan kelahiran kembali dari sosok tokoh-tokoh pahlawan yang dari jaman dahulu yang di gambarkan pada mata uang rupiah. Dalam pembuatan karya pencipta banyak melakukan eksperimen-eksperimen atau percobaan-percobaan untuk mendapatkan foto seni yang diinginkan dengan mengunakan teknik montase dan menghasilkan illusi pada mata yang memandang. Pengabungan obyek tokoh pahlawan dengan wajah atau badan anak laki-laki ini menceritakan kelahiran kembali seorang tokoh pahlawan pada jiwa anak muda sekarang.
Actions (login required)
|
View Item |