Ida Bagus, Candra Yana
(2014)
PAMERAN KARYA SENI PEMENANG HIBAH PENCIPTAAN KARYA SENI 2016 Ulap-ulap.
Documentation.
ISI Denpasar.
Preview |
|
Image (PNG) (PAMERAN KARYA SENI PEMENANG HIBAH PENCIPTAAN KARYA SENI 2016 Ulap-ulap)
- Cover Image
Download (106kB)
| Preview
|
Abstract
Abstrak
Tari ‘Baris Tunggal’ merupakan salah satu keindahan seni tradisi Bali yang mengandung pesan heroik bagi para penikmatnya. Tari ‘Baris’ ini pada awalnya hanya dipentaskan sebagai tarian untuk upacara, namun seiring dengan perkembangan jaman maka cara penyajiannya kini tidak hanya dipentaskan untuk kepentingan upacara ritual, namun tari Baris juga dipentaskan untuk menghibur para wisatawan baik lokal maupun mancanegara. Tari ‘Baris’ memiliki filosofi yang mengikuti konsep trimandala yaitu tiga bidang atau wilayah sebagai tempat penyajian yakni: jeroan, jaba tengah, dan jaba pura (Wicaksana, 2003: 97). Ketika tari Baris ini dipentaskan di bagian dalam pura maka tarian ini berfungsi sebagai tarian ritual atau ‘wali’ (religious dance). Berbeda halnya jika tari Baris ini dipentaskan di halaman tengah pura (jaba tengah) maka tarian ini akan berfungsi sebagai tarian pengiring upacara atau ‘bebali’ (ceremonial dance). Sedangkan tari Baris yang dipentaskan di halaman luar pura atau jaba sisi maka tari Baris ini akan berfungsi sebagai hiburan ‘balih-balihan’ (secular dance). Tari Baris Tunggal menggambarkan seorang ksatria Bali tradisional yang kuat. Tokoh yang digambarkan dalam keadaan tegang terlihat gemetar dengan mimik cemas dan matanya melirik-lirik dengan cepat dari satu sisi ke sisi lainnya. Gerakan tari Baris cukup lincah, kokoh, lugas dan dinamis
Dance photography bukanlah sesuatu yang cukup populer. Banyak penyebab yang mungkin melatarbelakangi hal ini, salah satunya adalah karena minat yang minim dari para pelaku fotografi pada tarian-tarian asli Indonesia yang sebenarnya begitu kaya dan beragam jenisnya. Beberapa orang pelaku fotografi memang mempunyai portofolio yang berupa foto dari tari-tarian, namun sebagian besar adalah tarian-tarian asing. Padahal untuk melakukan dance photography sang fotografer dituntut untuk menguasai cerita dan makna dari tarian terse
Actions (login required)
|
View Item |