ISI Denpasar | Institutional Repository

KI MANTRI TUTUAN DALAM BENTUK KARYA TARI INOVATIF

Ni Wayan, Rupiani and I Ketut , Suteja and Ida Ayu, Wimba Ruspawati, SST., M.Sn (2017) KI MANTRI TUTUAN DALAM BENTUK KARYA TARI INOVATIF. Documentation. ISI Denpasar.

Full text not available from this repository.

Abstract

Abstrak Bali merupakan pulau Dewata yang banyak memiliki kisah atau legenda maupun silsilah kawitan atau garis keturunanl aki-laki (purusa). Legenda tersebut masih diyakini dan disakralkan, seperti yang tersimpan di Desa Gunaksa Kecamatan Dawan Kabupaten Klungkung, yaitu sebuah Prasasti Ujara Kanda yang menjelaskan tentang kisah Ki Mantri Tutuan dan seketurunannya. Ki Mantri Tutuan berasal dari keturunan Raja Kelingga Jawa Timur yang bernama Dalem Mangori, mempunyai anak bernama Pangeran Satriawangsa menjalani hukumn dan kutukan ditanah Bali bernama Pura Bukit Buluh di Desa Gunaksa Kecamatan Dawan Kabupaten Klungkung. Berdasarkan fenomena di atas diciptakanlah sebuah karya tari inovatif yang berjudul Ki MantriTutuan. Adapun alasannya adalah ingin menggali nilai-nilai keyakinan yang bersifat religious dan erat hubungannya dengan alam gaib, serta memperoleh pengetahuan tentang sejarah, etika, moral dan sopan santun terhadap orang yang pantas dihormati, dan ingin mensosialisasikan terhadap keturunan Ki Mantri Tutuan melalui sajian dalam bentuk karya tari inovatif. Prinsip-prinsi pangripta sesolahan dipilih untuk proses penciptaan karya tari Ki Mantri Tutuan dan dalam perwujudannya menggunakan teori transpormasi yang merupakan suatu proses pemindahan kisah dari aslinya menjadi karya seni tari yang bersifat inovatif.Ki Matri Tutuan dalam bentuk karya tari inovatif adalah sebuah karya tari kekinian.Tarian ini berorientasi pada standar tari Bali yaitu agem, tandang, tangkis dan tangkep dikemas menjadi karya baru yang menyesuaikan dengan perkembangan jaman. Kata Kunci :Ki MantriTutuan, KaryaTariInovatif, Transformasi Abstract Bali is the island of God that has many stories, legends and genealogy (kawitan) or lineage of men (purusa). The legend is still trusted and sacred, as stored in Gunaksa Village Dawan Sub-district Klungkung Regency, namely the inscription of UjaraKanda that explains the story of Ki Mantri Tutuan and his descendant. Ki MantriTutuan comes from the Dalem Mangori’sdescendants of the Kelingga King from East Java. He has a son named Prince Satriawangsa who is serving a punishment and curse on the Bali Island called Bukit Buluh Temple in Gunaksa Village Dawan District Klungkung Regency. According to the above phenomenon was created an innovative dance titled Ki Mantri Tutuan. The reason for creating of the dance is to delve the values of belief and spiritual with the supernatural, as well as knowledge of history, ethics, morals and manners towards people who deserve respect, and want to disseminate the descendants of Ki Mantri Tutuan through the innovative performing dance. The principles of anggripta sesolahan were selected for processing of creating Ki Mantri Tutuan dance and in its manifestation using the transformation theory that was a process of moving the story of an innovative performing dance.Ki MantriTutuan in the innovative performing dance was a contemporary dance. This dance was oriented to Balinese dance standard those were agem, tangkis and tangkep packed into new dance that adapts to the current evolution. Keywords: Ki MantriTutuan, Innovative Dance, and Transformation

Item Type: Monograph (Documentation)
Subjects: N Fine Arts > NX Arts in general
Divisions: Faculty > Postgraduate
Depositing User: Mrs Dwi Gunawati
Date Deposited: 03 Nov 2017 06:01
Last Modified: 03 Nov 2017 06:01
URI: http://repo.isi-dps.ac.id/id/eprint/2475

Actions (login required)

View Item View Item