ISI Denpasar | Institutional Repository

WETU TELU SEBAGAI IDENTITAS ETNIS SASAK DALAM TEKANAN UNIVERSALISME DI LOMBOK

I Gusti Ngurah, Seramasara WETU TELU SEBAGAI IDENTITAS ETNIS SASAK DALAM TEKANAN UNIVERSALISME DI LOMBOK. Documentation. ISI Denpasar, Denpasar, Bali.

[img] PDF (WETU TELU SEBAGAI IDENTITAS ETNIS SASAK DALAM TEKANAN UNIVERSALISME DI LOMBOK)
Download (161kB)

Abstract

Dalam proses perubahan sosial kita menyaksikan perhelatan tradisi budaya yang diwarisi secara turun temurun oleh etnis Sasak di Lombok, roboh berjatuhan tak sanggup menyangga tekanan universalisme. Homoginitas budaya menjadi trend agama Islam baik dalam bentuk bangunan maupun tata cara berpakian yang berpola pada budaya Arab. Kondisi itu telah melanda etnis Sasak untuk menerima universalisme sebagai identitas Islam Sasak, sehingga menimbulkan kekhawatiran bagi etnis Sasak akan kehilangan identitas. Kekhawatiran itu telah memicu bangkitnya kearifan lokal sebagai identitas Sasak yang tersimpan dalam tradisi wetu telu. Sangat dapat dipahami bahwa berbicara identitas Lombok, tidak akan bisa lepas dari tradisi wetu telu, karena tradisi wetu telu hanya ada di Lombok. Ada pandangan kuat di Lombok yang didukung oleh kekuasaan, bahwa tradisi wetu telu bertentangan dengan ajaran agama Islam, sehingga tradisi wetu telu harus di hapuskan. Dipihak lain ada pandangan bahwa wetu telu harus dipertahankan sebagai sebuah identitas yang menunjukan eksistensi etnis Sasak di Lombok. Kedua pandangan itu merupakan pergulatan antara kepentingan untuk menunjukan identitas agama Islam yang universal, dengan kepentingan untuk mempertahankan identitas lokal. Pandangan universalisme berdasarkan agama Islam, akan mengaburkan budaya lokal yang memberikan identitas pada etnis Sasak. Untuk memahami identitas Sasak, dipandang perlu untuk mengenali tradisi wetu telu sebagai ciri khas lokal Sasak yang tidak dikenal oleh etnis lainnya di Indonesia. Untuk mengenali tradisi wetu telu harus dimulai dengan mempertanyakan, apa yang disebut dengan wetu telu apakah ajaran agama atau budaya, bagaimana mengenalinya, dan bagaimana pelaksanaannya dalam kehidupan masyarakat Lombok. Oleh karena itu wetu telu akan dapat dijelaskan melalui pendekatan sejarah, teori multikultural dan teori hegemoni. Tulisan ini bertujuan untuk mengenali ajaran wetu telu, sebagai identitas etnis Sasak, di tengah-tengah gempuran budaya global yang bertujuan untuk menciptakan homogenitas budaya yang berorientasi pada prinsip-prinsip Islam secara universal. Berdasarkan pendekatan sejarah wetu telu merupakan ajaran agama yang bersumber dari tiga ajaran yaitu ajaran agama Hindu, ajaran agama Asli dan ajaran agama Islam. Ketiga ajaran itu berakulturasi menjadi satu ajaran yang disebut dengan wetu telu, kemudian membetuk kepercayaan dan prilaku orang Sasak, sehingga berkembang sampai sekarang sebagai identitas. Dikatakan sebagai identitas karena wetu telu yang membedakan antara etnis Sasak dengan etnis lainnya di Indonesia.

Item Type: Monograph (Documentation)
Subjects: N Fine Arts > NX Arts in general
Divisions: Publication Unit > Article
Depositing User: Penerbitan ISI Denpasar
Date Deposited: 06 Nov 2017 04:14
Last Modified: 03 Oct 2019 02:06
URI: http://repo.isi-dps.ac.id/id/eprint/2482

Actions (login required)

View Item View Item