ISI Denpasar | Institutional Repository

Komposisi Karawitan PakCupak

I Kadek , Dimas Sukanaya and I Nyoman, Kariasa and I Gde Made , Indra Sadguna (2017) Komposisi Karawitan PakCupak. Documentation. ISI Denpasar.

Full text not available from this repository.

Abstract

ABSTRAK Cerita-cerita rakyat yang berkembang khususnya di daerah Bali seperti Jayaprana Layonsari, Pan Balang Tamak, termasuk Cupak dan Gerantang yang dari dahulu sudah populer di kalangan masyarakat kini lambat laun semakin meredup dan hampir sudah diambang kepunahan. Ini menjadi salah satu tugas kita semua untuk terus melestarikan keberlangsungan ataupun eksistensi cerita-cerita tersebut. Cupak Dan Gerantang merupakan salah satu cerita rakyat Bali yang menceritakan 2 orang saudara dengan sifatnya yang jauh berbeda. Cupak diceritakan sebagai sosok yang malas, agresif, curang, dan terkadang kasar dalam berbicara. Gaya berbicara Cupak yang kasar dan sifatnya yang agresif penulis rasakan memiliki kemiripan dengan sifat masyarakat Bali utara secara umum, dimana penulis adalah salah satu seniman Bali utara. Dalam kesempatan ini penulis. Karya komposisi karawitan ini terinspirasi dari cerita Cupak dan Gerantang dengan memfokuskan perhatian terhadap sosok Cupak , sehingga diberi judul “PakCupak”. Alasan memakai judul tersebut adalah untuk memberikan kesan penasaran audien terhadap karya ini, sehingga ketertarikan terhadap karya ini diharapkan semakin besar. Karya komposisi yang berjudul “PakCupak” ini menggunakan media ungkap gamelan Gong Kebyar dengan durasi watu pementasan tidak lebih dari 12 menit. Karya ini terstruktur atas 3 bagian, yakni Bagian I, Bagian II, dan Bagian III sebagai kerangka dasar dalam proses penggarapan. Pementasan ini menggunakan pendukung dari sanggar Manik Uttara Singaraja. Tujuan dari penciptaan karya ini selain sebagai Ujian Tugas Akhir adalah untuk menyajikan sebuah karya asli seniman Bali utara dan untuk mempublikasikan bagaimana sifat-sifat umum orang-orang disana melalui sebuah karya seni. Kata kunci : Eksistensi, komposisi, Cupak dan Gerantang, ABSTRACT The folklore that developed especially in Bali area such as Jayaprana Layonsari, Pan Balang Tamak, including Cupak and Gerantang which has been popular in the community now gradually dimmer and almost already on the verge of extinction. It becomes one of our duties to continue to preserve the existence of these stories. Cupak And Gerantang is one of Balinese folklore that tells 2 brothers with its very different nature. Cupak is described as a lazy, aggressive, cheating, and sometimes rude person in speech. Speech style Rude and aggressive character The author feels a resemblance to the nature of the people of northern Bali in general, where the author is one of the artists of northern Bali. Karawitan composition works are inspired from the story of Cupak and Gerantang by focusing attention on the figure Cupak, so given the title "PakCupak". The reason for using the title is to give the audience a curious impression of this work, so that interest in this work is expected to be even greater. Work composition entitled "PakCupak" is using the media gamelan Gong Kebyar with duration watu staging not more than 12 minutes. This work is structured in 3 parts, namely Part I, Part II, and Part III as the basic framework in the process of cultivation. This staging uses supporters from Manik Uttara Singaraja studio. The purpose of the creation of this work other than as the Final Exam Test is to present an original work of northern Balinese artists and to publicize how the common traits of people are there through a work of art. Keywords: Existence, composition, Cupak and Gerantang.

Item Type: Monograph (Documentation)
Subjects: N Fine Arts > NX Arts in general
Divisions: Faculty > Performing Arts Faculty > Karawitan Department
Depositing User: Mrs Dwi Gunawati
Date Deposited: 08 Nov 2017 05:31
Last Modified: 08 Nov 2017 05:31
URI: http://repo.isi-dps.ac.id/id/eprint/2493

Actions (login required)

View Item View Item