I Ketut , Hendra Wahyu Setiadi and I Wayan , Suharta and Ni Putu , Tisna Andayani (2017) Karawitan Eksperimen Adiksi. Documentation. ISI Denpasar.
Full text not available from this repository.Abstract
ABSTRAK Bunga Jepun Bali memiliki beberapa fungsi yaitu sebagai sarana upacara agama Hindu khususnya di Bali. Bunga jepun khas Bali memiliki gabungan dua jenis warna yaitu putih dan kuning juga secara umum bunga tersebut memiliki kelopak (mahkota) yaitu lima kelopak namun, ada pula yang berkelopak empat, enam, bahkan sampai sepuluh kelopak. Dari berbagai macam jenis bunga jepun di Bali penata sangat terinspirasi dengan bunga tersebut dari warna yang berbeda, terlihat indah dan melekat pada tempat yang sama. Konsep penata dengan perpaduan warna yang berbeda dalam sebuah karya karawitan inovatif yang berjudul Harita juga dengan pemilihan alat untuk mendukung garapan penata sangat terinspirasi menggunakan dua gamelan yaitu Semar Pagulingan dan Selonding. Untuk lebih menajamkan keutuhan dari garapan yang akan disajikan, maka istilah kawitan, pengawak, dan pengecet akan penata tuangkan dalam garapan Harita menjadi bagian-bagian yaitu: bagian I, bagian II, dan bagian III. Penuangan ide garapan dalam bunga jepun Bali yaitu dari bagian pertama penata menggambarkan keindahan dari bunga jepun Bali, dengan permainannya melodi yang lembut. Bagian kedua dari garapan saling bergantian dan menonjolkan satu per satu dari kedua gamelan Semar Pagulingan dan Selonding. Bagian ketiga menggambarkan perpaduan dari warna kuning dan putih hingga menjadi satu kesatuan. Permainan musik bagian ketiga ini saling bersamaan, juga saling bergantian dan bagian akhir garapan menggambarkan bunga jepun tersebut agar terlihat tetap indah. Garapan komposisi ini dengan durasi 12.30 menit. Kata kunci: Karawitan inovatif, Semar pagulingan, Selonding, Bunga Jepun. ABSTRACT Balinese flower Bali has several functions as a means of Hindu religious ceremonies, especially in Bali. Balinese flower has a combination of two types of colors are white and yellow also in general the flower has petals (crown) that is five petals, but there are also berkelopak four, six, even up to ten petals. From the various types of jepun flower in Bali the stylist is very inspired with the flowers of different colors, looks beautiful and attached to the same place. The concept of stylist with different color combinations in an innovative karawitan work entitled Harita also with the selection of tools to support the artist's style is inspired by two gamelan that is Semar Pagulingan and Selonding. To further sharpen the wholeness of the cultivation to be presented, the terms kawitan, pengawak, and pengetak will stylist pour in Harita's claim to be parts namely: part I, part II, and part III. Pouring the idea in Balinese flower that is from the first part of the stylists describe the beauty of Balinese jepun flowers, with soft melody playing. The second part of the cultivation takes turns and features one by one from both Semar Pagulingan and Selonding gamelan. The third section illustrates the combination of yellow and white to become one. The third part of the music game is simultaneous, also interchangeable and the end of the cultivation depicts the jepun flower to look beautiful. Garapan this composition with a duration of 12.30 minutes. Keywords: Innovative Karawitan, Semar Pagulingan, Selonding, Jepun Flower
Item Type: | Monograph (Documentation) |
---|---|
Subjects: | N Fine Arts > NX Arts in general |
Divisions: | Faculty > Performing Arts Faculty > Karawitan Department |
Depositing User: | Mrs Dwi Gunawati |
Date Deposited: | 08 Nov 2017 06:00 |
Last Modified: | 08 Nov 2017 06:00 |
URI: | http://repo.isi-dps.ac.id/id/eprint/2501 |
Actions (login required)
View Item |