ISI Denpasar | Institutional Repository

PERBAIKAN WAKTU ISTIRAHAT PENYETERIKA PADA PERUSAHAAN LAUNDRY MADE DI KEROBOKAN BADUNG

I Nengah , Sudika Negara (2016) PERBAIKAN WAKTU ISTIRAHAT PENYETERIKA PADA PERUSAHAAN LAUNDRY MADE DI KEROBOKAN BADUNG. Documentation. ISI Denpasar.

[img]
Preview
PDF (PERBAIKAN WAKTU ISTIRAHAT PENYETERIKA PADA PERUSAHAAN LAUNDRY MADE DI KEROBOKAN BADUNG) - Cover Image
Download (115kB) | Preview

Abstract

Abstrak Mengelola waktu yang terdiri dari 24 jam, harus dapat dimanfaatkan dengan baik. Secara umum waktu sehari tersebut dibagi menjadi tiga kegunaan yaitu: 8 jam untuk bekerja, 8 jam untuk bersosialisasi dan 8 jam untuk tidur. Jam kerja optimal manusia adalah 8 jam, dengan 1 kali makan siang dan dengan 2 kali rehat pendek. Jika dipandang perlu maka lembur bisa diadakan dengan menambah 3-4 jam setelah delapan jam kerja, dengan makan malam dan 1 kali rehat pendek. Penyetrika bekerja menggunakan mesin setrika dengan operator minimal 2 orang, dengan jam kerja 8 jam sehari, sehingga operator akan terpapar panas dari mesin selama waktu menyetrika. Dengan kondisi kerja seperti itu operator mendapat beban kerja tambahan berupa panas. Kondisi kerja di lapangan menunjukkan, setrika yang dipakai adalah jenis setrika roll, 3 orang penyetrika bekerja bersama-sama, 2 orang memasukkan bahan yang disetrika dan 1 orang mengambil hasil setrikaan. Kelembaban udara pada ruang setrika 80%, Denyut nadi kerja 150, tergolong kerja sangat berat. Upaya menurunkan beban kerja adalah penyetrika diusahakan memperpendek paparan panas dari mesin setrika dengan cara, menambah waktu istirahat dengan memberikan istirahat pendek setiap 1 jam. Untuk memberikan istirahat pendek pihak perusahaan harus menambah 1 orang tenaga setrika pada setiap shift sehingga jika 1 orang sedang istirahat pendek tenaga setrika yang bekerja tetap 3 orang. Biaya yang dikeluarkan pihak perusahaan akan bertambah karena ada penambahan tenaga kerja. Kata Kunci: waktu istirahat, penyetrika, laundry made Abstract Managing time which consist of 24 hour], have to earn to be exploited better. In general the time one day divided to become three usefulness that is: 8 hour/ to work, 8 hour for have socialization and 8 hour for the sleep of. Optimal office hours of human being is 8 hour/, by 1 times lunch and by 2 times rest shortly. If considered necessary hence overtime can be performed by adding 3-4 hour after eight office hours, with dinner and 1 times rest shortly. Fresher work to use machine iron with minimum operator 2 people, with office hours 8 hour one day, so that operator of hot hiting of machine during iron. With condition of activity like that operator get additional work load in the form of heat. Condition of activity in field show, iron weared by type iron roll, 3 people of fresher work together, 2 people enter ironed materials and 1 people take result of iron. Dampness of air at room iron 80%, Pulse work 150, pertained activity very heavy. Strive to degrade work load is fresher laboured to cut short hot presentation of machine iron by, adding breathing space by giving short rest each;every 1 hour. To give short rest of company party ide have to add 1 energy people iron in each shift so that if 1 people is taking a rest is short of laboring iron energy remain to 3 people. Expense of which by company party will increase caused by addition of labour Keyword: rest time, fresher, Made Laundry

Item Type: Monograph (Documentation)
Subjects: N Fine Arts > NX Arts in general
Divisions: Faculty > Fine Arts and Design Faculty > Design and Visual Communications Department
Depositing User: Mrs Dwi Gunawati
Date Deposited: 15 Nov 2017 01:28
Last Modified: 15 Nov 2017 01:28
URI: http://repo.isi-dps.ac.id/id/eprint/2516

Actions (login required)

View Item View Item