ISI Denpasar | Institutional Repository

CANDRA KEMBAR

I Nyoman, Yudiawan and Tri, Haryanto and I Ketut , Partha (2017) CANDRA KEMBAR. Documentation. ISI Denpasar.

Full text not available from this repository.

Abstract

ABSTRAK Candra Kembar berasal dari kata Candra dan kembar, Candra yang berarti bulan dan Kembar yaitu suatu objek yang sama, Candra kembar berarti bulan kembar. Terinspirasi dari melihat bulan di pantai, dimana bulan terlihat kembar karena pantulan bayangan bulan pada permukaan air laut yang membuat bulan tersebut terlihat kembar, dari fenomena tersebut ingin penata transformasikan kedalam sebuah garapan tabuh kreasi berdurasi 12 – 15 menit yang berkonsep tentang fenomena bulan kembar diatas. Konsep bulan yang kembar akan penata aplikasikan di bagian kedua (pengawak) dimana bagian ini menggunakan 3 pola yang akan di balikan dari pola pertama sampai ke pola ketiga dan kemudian kembali lagi dari pola ketiga sampai ke pola pertama agar mirip seperti konsep bulan kembar tersebut yang seakan-akan seperti bercermin ke permukaan air laut sebagai bentuk struktur kedua (pengawak) yang dipertegas melalui alur pola-pola tersebut, didukung dengan permainan instrumen kendang sebagai peralihan dari pola ketiga yang akan kembali menuju ke pola pertama. Garapan tabuh kreasi Candra Kembar ini menggunakan beberapa gamelan gong kebyar yaitu instrumen kendang, kajar, kecek, suling, ceng-ceng kopyak, gong, kempur, kempli, bebende, jegog, jublag / calung, penyacah / kenyur, reong, dan terompong. Garapan tabuh kreasi Candra Kembar ini menggunakan 25 orang pemain dimana pemain suling langsung memegang instrumen ceng-ceng kopyak, garapan ini didukung oleh mahasiswa ISI denpasar jurusan karawitan, jurusan tari, dan beberapa pendukung yang sudah sering berkecimpung di bidang karawitan. Kata kunci: Tabuh Kreasi, Gong Kebyar, Bebonangan, Bulan Kembar. ABSTRACT Candra Kembar comes from the words Candra and kembar, Candra which means Moon and Twins are a similar object, twin Candra means twin moon. Inspired by seeing the moon on the beach, where the moon looks twin because of the reflection of the moon on the surface of the sea water that makes the moon look twin, from the phenomenon wants to transformer into a garapan tabuh creations duration 12-15 minutes concept about the phenomenon of the twin moon above. The twin moon concept will be applied in the second part (comedian) where this section uses 3 patterns that will be reversed from the first pattern up to the third pattern and then back again from the third pattern up to the first pattern to look like the concept of the twin moon As if mirrored to the surface of the seawater as a form of a second structure (pengawak) reinforced through the groove of the patterns, supported by the game of kendang instruments as a transition from the third pattern which will return to the first pattern. Garapan kartuh Candra Kembar creations are using some gamelan kebyar gong, namely kendang instrument, kajar, kecek, flute, kopli cyber, gong, kempur, kempli, bebende, jegog, jublag / calung, penyacah / kenyur, reong, and terompong. Garapan tabuh Candra Kembar creations use 25 players where the flute player directly holds the instrument ceng-ceng kopyak, this claim is supported by ISI students denpasar majoring in karawitan, dance majors, and some supporters who have often dabbled in the field of karawitan. Keywords: Tabuh Kreasi, Gong Kebyar, Bebonangan, the twins moon.

Item Type: Monograph (Documentation)
Subjects: N Fine Arts > NX Arts in general
Divisions: Faculty > Performing Arts Faculty > Karawitan Department
Depositing User: Mrs Dwi Gunawati
Date Deposited: 15 Nov 2017 02:09
Last Modified: 15 Nov 2017 02:09
URI: http://repo.isi-dps.ac.id/id/eprint/2520

Actions (login required)

View Item View Item