I Putu, Adi Putra Kencana (2017) SEWAGATI. Documentation. ISI Denpasar.
Full text not available from this repository.Abstract
Abstrak Latar belakang penciptaan karya musik Sewagati ini adalah untuk memenuhi syarat mendapatkan gelar Sarjana Seni (S.Sn) di Institut Seni Indonesia Denpasar (ISI Denpasar). Karya musik Sewagati ini terinspirasi dari salah satu tembang khas Kabupaten Jembrana yaitu tembang Sewagati, dimana tembang ini termasuk ke dalam salah satu genre dari pupuh sinom. Adapun alasan penata memantapkan diri untuk menjadikan tembang ini sebagai sumber inspirasi dalam penciptaan sebuah karya musik adalah, yang pertama tentu karena ketertarikan penata terhadap tembang ini. Ketertarikan tersebut didasari atas keunikan dari tembang ini. Keunikan yang penata maksud adalah pada dasarnya bentuk periring dari tembang ini menggunakan laras selendro lima nada, namun ketika bentuk periring-nya di-wilet, ada beberapa nada dalam bentuk wewiletan tembang ini yang mengarah kenada pemero dari laras selendro lima nada. Karya musik ini diwujudkan dengan media ungkap berupa suling Bali, suling China (hulusi), sepasang Jegog Semara Pagulingan dan sepasang Jublag/Calung Semara Pagulingan. Terkait dengan jumlah penggunaan suling Bali dalam karya musik ini yakni enam buah suling berukuran sedang, dua buah suling berukuran kecil serta dua buah suling Gambuh. Karya musik ini dimainkan oleh 10 orang pemain dengan durasi kurang lebih 12,5 menit. Adapun secara struktural karya musik ini terdiri dari tiga bagian yaitu bagian I, bagian II dan bagian III. Dalam setiap bagian dari karya musik ini memiliki karakteristiknya tersendiri. Dimana pada bagian I dari karya musik ini, sumber pencarian unsure musikalnya seperti melodi dan ritme bersumber dari bentuk periring dan bentuk wewilet dari tembang ini, yang diolah sesuai dengan selera estetis dan kemampuan penata. Pada bagian II dari tembang ini ditandai dengan masuknya unsure vokal dari tembang Sewagati. Namun pada karya musik Sewagati kususnya pada bagian II, hanya menyanyikan empat dari sepuluh baris dari tembang ini. Dan pada bagian III dari karya musik ini, pencarian unsure musikalnya cenderung keluar dari frame tembang Sewagati. Hal ini bertujuan untuk membuat kesan yang lebih dinamis pada karya musik ini, karena pada bagian I dan II memiliki karakteristik yang hampir sama sehingga pada bagian III dirasa perlu adanya perubahan dinamika agar komposisi ini terasa dinamis dalam satu kesatuan komposisi yang utuh. Kata Kunci : Tembang Sewagati, media ungkap, struktur karya. Abstrac The background of the creation of Sewagati's musical work is to qualify for a Bachelor of Arts (S.Sn) degree at the Institut Seni Indonesia Denpasar (ISI Denpasar). Sewagati musical work is inspired from one of the typical song Jembrana Tembang Sewagati, where this song belongs to one genre of pupuh sinom. As for the reason the stylists establish themselves to make this song as a source of inspiration in the creation of a musical work is, the first of course because of the interest of the stylist of this song. Interest is based on the uniqueness of this song. The uniqueness of the stylist is basically the form of peruas from this song using the barrel selendro five tones, but when the shapes are in the wilet, there are several tones in the form of wewiletan this song that leads kenada pemero from barrel selendro five tones. This musical work is realized with the media revealed in the form of flute Bali, Chinese flute (hulusi), a pair of Jegog Semara Pagulingan and a pair of Jublag / Calung Semara Pagulingan. Associated with the number of uses of the Bali flute in this musical work of six medium-sized flutes, two small-sized flutes and two Gambuh flutes. This piece of music is played by 10 players with a duration of approximately 12.5 minutes. The structural work of this music consists of three parts, namely part I, part II and part III. In every part of this piece of music has its own characteristics. Where in part I of this musical work, the source of its musical elements such as melodic and rhythmic sourced from the form of perhiasan and wewilet form of this song, which is processed according to the aesthetic taste and the ability of the stylist. In part II of the song is marked by the entry of vowel elements of the song Sewagati. But in Sewagati's music especially in part II, just sing four out of ten lines of this song. And in part III of this musical work, the search for musical elements tends to come out of the Sewagati song frame. This aims to create a more dynamic impression on this piece of music, because in parts I and II have almost the same characteristics so that in part III it is necessary to change the dynamics so that this composition feels dynamic in one unified composition. Keywords: Tembang Sewagati, media revealed, structure of works.
Item Type: | Monograph (Documentation) |
---|---|
Subjects: | N Fine Arts > NX Arts in general |
Divisions: | Faculty > Performing Arts Faculty > Karawitan Department |
Depositing User: | Mrs Dwi Gunawati |
Date Deposited: | 15 Nov 2017 02:12 |
Last Modified: | 15 Nov 2017 02:12 |
URI: | http://repo.isi-dps.ac.id/id/eprint/2521 |
Actions (login required)
View Item |