I Wayan, Eka Widiadi Sucipta (2017) NGAYUN DAMAR. Documentation. ISI Denpasar.
Full text not available from this repository.Abstract
ABSTRAK Ngayun Damar. Ngayun Damar terdiri dari 2 kata, yaitu Ngayun dan Damar. Ngayun yang berarti mengayunkan/memutar, dan Damar yang berarti sumber cahaya. Sumber cahaya yang dimaksud adalah seorang wanita muda/daha yang baru beranjak dewasa yang sering menaiki ayunan tersebut. Damar atau cahaya merupakan sumber kehidupan karena arti lain dari damar adalah pelita. Pelita sendiri merupakan suatu harapan. Daha yang di ayun merupakan sumber cahaya bagi masyarakat Desa Tenganan. Keceriaan, keberanian, kebersamaan, dan pengabdian mereka pada tradisi merupakan harapan besar bagi berlangsungnya keberadaan Desa Adat Tenganan. Jadi Ngayun Damar disini berarti suatu kegiatan mengayunkan seorang wanita muda yang baru menginjak dewasa yang dilakukan dengan ceria, bahagia, dan menjalin erat persaudaraan antara masyarakat Desa Tenganan. Keberadaan tradisi ngayunan damar ini ditransformasikan ke dalam komposisi musik yang menggunankan instrumen slonding dan semar pagulingan. Kedua instrumen ini dipadukan karena sebagai simbol dari tradisi di desa Adat Tenganan dan gejolak ekspresi daha tenganan saat mengikuti tradisi Ngayun Damar. Penemuan ide dari karya ini berawal dari ketidak sengajaan, ketika melihat suatu foto ayunan yang berasal dari Desa Tenganan. Penggarap pun lebih mencari tahu tentang ayunan tersebut melalui informasi di internet. Setelah melihat suatu video tentang ayunan tersebut di youtube, penggarap sangat tertarik untuk mentransformasikan suatu ayunan tersebut kedalam komposisi musik. Karya komposisi musik ini lahir dari intensi diri penggarap yang dituangkan dalam bentuk penggabungan dari instrumen Gamelan Slonding dan Gamelan Semar Pagulingan. Garapan Ngayun Damar ini menggunakan 2 instrumen/barungan gamelan yang berbeda. Barungan slonding dan barungan semar pagulingan menjadi media ungkap dalam garapan ini. Sesuai konsep garapan,dipilihnya slonding dan semar pagulingan antara lain karena penata ingin menggunakan 2 barungan gamelan berbeda yang akan menjadi penopang garapan seperti halnya 2 kayu besar penopang ayunan tersebut. jadi dipilihnya ke 2 barungan gamelan itu dikarenakan memiliki beberapa nada yang hampir sama yang akan bisa dipadukan dalam garapan ngayun damar ini. Jumlah pemain dalam kompisisi musik ini berjumlah 18 orang termasuk penata, 5 orang memainkan gamelan slonding dan 13 orang memainkan gamelan semar pagulingan. Garapan ini berdurasi 12 menit. Kata kunci: Komposisi musik, Semar pagulingan, Selonding, Ngayun Damar. ABSTRACT Ngayun Damar. Ngayun Damar consists of 2 words, namely Ngayun and Damar. Ngayun which means swinging / rotating, and Resin which means light source. Light source in question is a young woman / daha newly grown up who often ride the swing. Resin or light is the source of life because the other meaning of resin is a lamp. Pelita itself is a hope. Daha in swing is a source of light for the people of Tenganan Village. Their cheerfulness, courage, togetherness, and devotion to tradition is a great hope for the existence of Tenganan Traditional Village. So Ngayun Damar here means an activity of swinging a young woman who just stepped on adulthood done with cheerful, happy, and tightly bonded fraternity among the people of Tenganan Village. The existence of this resin ngayunan tradition is transformed into a musical composition using slonding and semar pagulingan instruments. Both instruments are combined because as a symbol of tradition in the village of Tenganan Adat and turbulent expression of tangan daha while following the tradition of Ngayun Damar. Discovery of the idea of this work originated from an accident, when looking at a swing photo from the village of Tenganan. Penggarap was more to find out about the swing through information on the internet. After seeing a video about the swing on youtube, the worker is very interested to transform a swing into the music composition. The work of this musical composition was born from the intention of self-cultivators who poured in the form of a merger of the instrument Slonding Gamelan and Semar Pagulingan Gamelan. Garapan Ngayun Damar uses 2 different instruments / barungan gamelan. Barungan slonding and barungan semar pagulingan become the media revealed in this claim. In accordance with the concept of arable, choose slonding and semar pagulingan partly because the stylists want to use 2 different gamelan barungan that will be a pillar support as well as 2 large wooden support of the swing. so he chose the 2 barungan gamelan because it has some almost the same tone that will be able to be combined in this damar ngayun cultivation. The number of players in this music composition amounted to 18 people including stylists, 5 people playing slonding gamelan and 13 people playing gamelan semar pagulingan. It is 12 minutes long. Keywords: musical composition, Semar Pagulingan, Slonding, Ngayun Damar.
Item Type: | Monograph (Documentation) |
---|---|
Subjects: | N Fine Arts > NX Arts in general |
Divisions: | Faculty > Performing Arts Faculty > Karawitan Department |
Depositing User: | Mrs Dwi Gunawati |
Date Deposited: | 20 Nov 2017 02:05 |
Last Modified: | 20 Nov 2017 02:05 |
URI: | http://repo.isi-dps.ac.id/id/eprint/2534 |
Actions (login required)
View Item |