ISI Denpasar | Institutional Repository

DESAIN YANG KREATIF DAN INOVATIF KERAJINAN ANYAMAN BAMBU DI DESA TIGAWASA,BULELENG

Made, Ida Mulyati (2016) DESAIN YANG KREATIF DAN INOVATIF KERAJINAN ANYAMAN BAMBU DI DESA TIGAWASA,BULELENG. [Experiment]

[img]
Preview
Image (PNG) ( DESAIN YANG KREATIF DAN INOVATIF KERAJINAN ANYAMAN BAMBU DI DESA TIGAWASA,BULELENG) - Cover Image
Download (88kB) | Preview

Abstract

Tigawasa yang terletak Kabupaten Buleleng ( Bali Utara), merupakan salah satu desa penghasil bambu di Bali. Hasil perkebunan bambu memberi penghidupan bagi masyarakat Tigawasa, sehingga sebagian besar penduduk Tigawasa bermata pencaharian sebagai pengerajin anyaman bambu. Tigawasa sangat dikenal sebagai salah satu pusat kerajinan anyaman bambu. Pada mulanya hasil kerajinan anyaman bambu di desa Tigawasa ini adalah gedeg dan sokasi (jenis bakul berbentuk bujursangkar dilengkapi dengan tutup) biasanya digunakan untuk tempat sesajen. Kendala yang dihadapi pengerajin di desa Tigawasa adalah ketidakmampuan dalam melahirkan suatu desain baru dan beberapa masalah dibidang produksi. Melihat kecenderungan di atas maka perlu diberikan pelatihan dibidang desain dan dibidang produksi untuk menghasilkan karya-karya yang kreatif dan inovatif. Metode yang dipergunakan dalam pelatihan antara lain ceramah ,penyuluhan dan peraktek. Dengan metode yang diberikan dalam pelatihan maka kelompok pengerajin mampu mendesain, mampu memahami gambar desain dengan benar dan mampu memproduksi benda pakai yag kreatif dan inovatif sehingga mampu bersaing di pasaran. Kata-Kunci : Tigawasa, anyaman bambu, kreatif dan inovatif Tigawasa is bamboo produce village that located in North Bali precisely in Buleleng regency. The results bamboo plantations provide livelihood for the community, so most residents Tigawasa livelihood as woven bamboo craftsmen. Tigawasa very well know as one of the centers of woven bamboo crafts. At first bamboo handicrafts in this village is gedeg(woven bamboo sheet), wovwn bamboo boxes including the cover that useful in Balinese offerings. Obstacles that faced the craftsmen in this village is the inability to a new design and some problems in the field of production, herefore it is necessary to provide training in design and production to produce more creative and innovative job. Methods used in the training include lectures, counseling and practice, so that the group of craftsmen able to design, understand the design drawings correctly,as well as producing disposable item that are creative, innovative and competitive in the market. Keyword: Tigawasa, woven bamboo, creative and innovative

Item Type: Experiment
Subjects: N Fine Arts > NX Arts in general
Divisions: Faculty > Fine Arts and Design Faculty > Interior Design Department
Depositing User: Mrs Dwi Gunawati
Date Deposited: 24 Nov 2017 05:42
Last Modified: 24 Nov 2017 05:42
URI: http://repo.isi-dps.ac.id/id/eprint/2544

Actions (login required)

View Item View Item