I Ketut , Murtana and I Nyoman, Sedana and I Made, Sidia (2017) TARU PRAMANA. Documentation. ISI Denpasar, Institut Seni Indonesia Denpasar, Jl. Nusa Indah Denpasar.
Full text not available from this repository.Abstract
ABSTRAK Pertunjukan Wayang kulit di era globalisasi seperti dewasa ini perhatiannya semakin memudar, dalam mengapresiasi pertunjukan Wayang kulit. Menyikapi fenomena tersebut dalam upaya melangsungkan keberadaan wayang dewasa ini, munculah gagasan penggarap untuk mengkemas dan mengkaji kembali pertunjukan yang bersifat tradisi inovatif, dengan menggunakan sentuhan pakem atau metode yang bersifat tradisional yang didasari oleh dharma pawayangan yang sudah ada. Wayang kulit merupakan salah satu cabang kesenian Bali yang berperan sebagai pemberi citra dan memiliki identitas budaya Bali, maksud pemberi identitas adalah ketika orang melihat Wayang. Mereka akan mengenali bahwa itu adalah wayang kulit Bali, dimana pun Wayang tersebut dipentaskan, selain itu ada juga sebagai pelengkap upacara Agama Hindu di Bali. Pertunjukan Wayang kulit yang melingkupi masyarakat penikmatnya, memiliki berbagai fungsi salah satunya merupakan sarana dan media spiritual yang dipergunakan untuk menyampaikan tutur-tutur itihasa, purana, dan weda. Salah satu kitab yang dipercayai mengandung unsur pengobatan di Bali ialah lontar ‘Taru Premana’. Lontar tersebut berbentuk cerita yang mngisahkan perjalanan Dewi Uma yang turun ke dunia demi mencari kayu sakti bernama kayu Mendep sebagai obat dari penyakit yang diderita Dewa Siwa. Dari uraian diatas, penggarap menuangkan cerita ini kedalam pertunjukan wayang kulit, dengan mengangkat judul ‘Taru Pramana’, dimana wayang inovatif ini selanjutnya digarap menggunakan kelir dengan cahaya lampu listrik dan memakai instrumen angklung. Adapun tujuan digarapnya wayang inofatif ini ialah untuk mempraktekan pengetahuan yang penggarap telah dapatkan dikampus jurusan pedalangan ISI Denpasar, dan kedepannya diharapkan garapan ini tetap eksis dan secara berkelanjutan dapat dipentaskan kembali di masyarakat sebagai sebuah bentuk pelestarian kebudayaan serta wujud bakti terhadap karya agung para leluhur. Kata kunci: Pertunjukan Wayang, Wayang Inovatif Taru Premana
Item Type: | Monograph (Documentation) |
---|---|
Subjects: | N Fine Arts > NX Arts in general |
Divisions: | Faculty > Performing Arts Faculty > Puppetry Department |
Depositing User: | Mrs Dwi Gunawati |
Date Deposited: | 04 Jan 2018 02:15 |
Last Modified: | 04 Jan 2018 02:15 |
URI: | http://repo.isi-dps.ac.id/id/eprint/2589 |
Actions (login required)
View Item |