I Nyoman, Triana Putra and I Nyoman, Sudiana and Wardizal, S.Sen., M.Si (2018) Gulali. Working Paper. ISI Denpasar, Denpasar, Bali.
Full text not available from this repository.Abstract
Dalam dunia seni, khususnya Seni Karawitan Bali, persaingan, kebutuhan, dan kebebasan dalam berekspresi untuk menciptakan sebuah karya baru melalui pemikiran dan cara pandang tersendiri membuat para seniman di Bali terpacu dan termotivasi agar dapat menciptakan sebuah karya original bernuansa kekinian serta memiliki nilai kreativitas tinggi yang bisa mencirikan identitas diri mereka di dalam karya mereka. Berbagai fenomena yang ada di kehidupan ini bisa dijadikan sumber inspirasi dalam pembuatan suatu karya seni, khususnya karya seni karawitan. Seperti fenomena makanan tradisional Indonesia, diantaranya tergolong dari makanan ringan, salah satunya yaitu permen gulali. Permen gulali yang merupakan salah satu kuliner khas Indonesia yang terbuat dari bahan dan peralatan seadanya saja. Banyak yang menggemari gulali tradisional hingga saat ini, karena selain natural permen gulali tradisional ini juga mudah dibuat yaitu hanya terbuat dari gula pasir, tepung, air, dan pewarna makanan. Alat yang dibutuhkan yaitu kompor, wajan, dan gagang yang dapat digunakan seperti garpu. Alasan penata memilih permen gulali sebagai inspirasi untuk pembuatan karya seni yaitu permen gulali keberadaannya sekarang ini sulit ditemui dikarenakan tergeser arus modernisasi yang membuatnya kalah saing dengan berbagai jenis permen modern lainnya yang ada pada jaman sekarang. Kebetulan juga, pada waktu masa kecil penata sangat suka membeli dan menikmati permen gulali. Sekarang karena dan melihat pedangangnya membuat permennya pada tempat ia berjualan. Untuk mengobati kerinduan penata akan permen gulali, maka penata ingin mengulang kembali masa-masa bahagianya ketika menikmati permen gulali yang diekspresikan ke dalam sebuah karya seni karawitan dengan media ungkap menggunakan barungan gamelan Gong Kebyar yang merupakan salah satu bentuk gamelan Bali yang menggunakan laras pelog lima nada, dengan bentuk karya tabuh kreasi yaitu sebuah komposisi karawitan yang diaransir baru kendatipun materi tradisi masih sangat menonjol, karena yang diinovasi lebih bersifat ornamentasi untuk menampilkan nuansa baru, sedangkan aspek musikal lainnya masih menggunakan materi tradisi secara umum (Suweca, 2009:45). Kata kunci: Gulali, Tabuh Kreasi
Item Type: | Monograph (Working Paper) |
---|---|
Subjects: | N Fine Arts > NX Arts in general |
Divisions: | Faculty > Performing Arts Faculty > Karawitan Department |
Depositing User: | Jaya Semadi I Gst Ngurah |
Date Deposited: | 09 Apr 2019 02:03 |
Last Modified: | 09 Apr 2019 02:03 |
URI: | http://repo.isi-dps.ac.id/id/eprint/3134 |
Actions (login required)
View Item |