ISI Denpasar | Institutional Repository

Pengembangan Industri Kreatif Kerajinan Gerabah Melalui Penciptaan Model Desain Patung Kreatif

I Wayan, Mudra and Ni Made, Rai Sunarini and Ida Ayu, Gede Artayani (2011) Pengembangan Industri Kreatif Kerajinan Gerabah Melalui Penciptaan Model Desain Patung Kreatif. Documentation. ISI Denpasar, Denpasar, Bali.

[img] PDF (Pengembangan Industri Kreatif Kerajinan Gerabah Melalui Penciptaan Model Desain Patung Kreatif)
Download (10MB)

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk membuat desain-desain patung gerabah yang kreatif. Pengumpulan data awal dilakukan dengan pengamatan, wawancara dan pemotretan. Perwujudan desain mulai dari pembuatan sket dan perwujudan desain dilakukan dengan pendekatan desain dan teknik pembuatan benda gerabah. Penelitian ini dilaksanakan bulan Mei-November 2011. Lokasi pengambilan data dilakukan di Desa Kapal Kecamatan Mengwi Kabupaten Badung Bali, perajin Desa Kapal dan perajin Banjar Basangtamiang Bali. Data awal menunjukkan produk patung gerabah yang dipasarkan di Bali terdiri dari gerabah Bali dan luar Bali. Jenis-jenis patung gerabah tersebut antara lain patung manusia antik, patung buda, patung loro blonyo, patung singa, patung kuda, patung naga, patung kodok dan lain-lain. Patung-patung tersebut ada yang berfungsi praktis seperti sebagai asbak, tempat lilin, tempat menyimpan uang (celengan), vas bunga dan lain-lain, sedangkan yang hanya berfungsi sebagai benda hias adalah berbagai jenis patung manusia, patung kuda, patung singa dan patung buda. Patung-patung tersebut didatangkan dari luar Bali seperti Kecamatan Plered Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, Desa Kasongan, di Kecamatan Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Sedangkan dari Bali yaitu dari perajin Desa Pejaten Kecamatan Kediri Kabupaten Tabanan dan Banjar Basangtamiang desa Kapal Kecamatan Mengwi Kabupaten Badung Bali. Dari data yang dikumpulkan dapat disebutkan bahwa bentuk-bentuk patung gerabah yang ditemukan di Bali merupakan pengulangan bentuk-bentuk lama dan kurang terlihat ada inovasi yang dilakukan perajin. Penerapan finishing menggunakan bahan-bahan cat minyak terkadang membuat patung gerabah tersebut terkesan bukan terbuat dari gerabah. Hanya beberapa patung gerabah yang mengandung muatan budaya lokal seperti Bali dan Kasongan. Peneliti mengembangkan desain patung kreatif berdasarkan hasil analisis data lapangan di atas. Desain-desain yang dikembangkan diupayakan memiliki nilai humoris, inovatif, memiliki kekhasan tersendiri, ukuran dan harga sesuai sebagai benda souvenir. Proses pengembangan desain untuk benda-benda kriya lebih banyak dilakukan pada waktu perwujudan desain dalam bentuk bendanya. Karena satu desain dalam bentuk gambar dapat dikembangkan menjadi tiga sampai empat alternative desain yang sejenis. Mendesain benda kriya khususnya benda keramik memiliki kekhasan tersendiri, desainer lebih banyak berinovasi seara langsung pada proses pembuatan bendanya dari pada pembuatan desain dalam bentuk gambar terlebih dahulu. Proses pembuatan desain pada penelitian ini juga berlaku model seperti itu. Beberapa pengembngan ide desain muncul pada saat proses pembentukan. Proses kreatif seperti itu disebabkan karena sifat bahan tanah liat yang sangat mendukung dan wujud yang dikembangkan sangat tergantung kepada kebebasan desainernya. Pada penelitian ini peneliti telah menyelesaikan 26 jenis desain dan dikembangkangkan menjadi lebih dari 50 desain alternatif. Pada laporan ini, perwujudan desain dalam bentuk patung gerabah mencapai 30 desain dan siap untuk proses pembakaran selanjutnya. Peneliti akan menerapkan proses finishing antic dengan menggunakan bahan cat aklirik putih dan kuning, pewarna gambir dan soda.

Item Type: Monograph (Documentation)
Subjects: N Fine Arts > NX Arts in general
Divisions: Faculty > Fine Arts and Design Faculty > fsrd
Depositing User: Jaya Semadi I Gst Ngurah
Date Deposited: 14 Nov 2019 07:39
Last Modified: 14 Nov 2019 07:39
URI: http://repo.isi-dps.ac.id/id/eprint/3517

Actions (login required)

View Item View Item