I Kadek, Widnyana (2003) SIMBOLISME PEMURTIAN WAYANG KULIT PARWA BALI. Wayang (JURNAL ILMIAH SENI PEWAYANGAN), 2 (1). p. 1. ISSN 1412-9248
|
PDF (SIMBOLISME PEMURTIAN WAYANG KULIT PARWA BALI)
- Published Version
Download (259kB) | Preview |
Official URL: http://jurnal.isi-dps.ac.id/index.php/wayang/artic...
Abstract
Pemurtian berasal dari kata murti, dari bahasa Sansekerta yang berarti: badan, badaniah, perwujudan dan pembesaran. Kata wikrama pada kata triwikrama juga berasal dari bahasa sansekerta, dari kata dasar “kram” yang artinya: kilat, kilau, sinar, melompat. Jadi memurti berarti perubahan bentuk dari satu karakter menjadi bentuk lain. Atau pembesaran wujud.perubahan badaniah kearah yang lebih besar. Sedangkan triwikrama berarti: dengan tiga lompatan menguasai tiga dunia atau lompatan tiga kali yang sangat jauh, luas dan besar untuk menguasai bhur, bwah dan swah.
Item Type: | Article |
---|---|
Subjects: | N Fine Arts > NX Arts in general |
Divisions: | Publication Unit > Journal > Wayang Journal |
Depositing User: | Users 2 not found. |
Date Deposited: | 10 Jan 2011 05:36 |
Last Modified: | 10 Jan 2011 05:36 |
URI: | http://repo.isi-dps.ac.id/id/eprint/412 |
Actions (login required)
View Item |