I Wayan, Aditya Wugraha and Rinto, Widyarto and A.A., Trisna Adipurwa (2021) PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN MODELLING DALAM PEMBELAJARAN GENDER WAYANG DI SANGGAR TRI ANGGA 1 TABANAN. Working Paper. ISI Denpasar, Denpasar, Bali.
PDF (PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN MODELLING DALAM PEMBELAJARAN GENDER WAYANG DI SANGGAR TRI ANGGA 1 TABANAN)
Download (202kB) |
Abstract
Model pembelajaran yang digunakan peneliti dalam pembelajaran Gender Wayang ini yaitu model pembelajaran modelling. Model pembelajaran modelling pada dasarnya membahasakan yang dipikirkan, mendemonstrasikan cara guru menginginkan siswanya untuk belajar, serta melakukan sesuatu yang guru inginkan agar siswanya melakukan hal tersebut. Oleh Karena itu, tahap pembuatan Modelling dapat dijadikan alternatif untuk mengembangkan pembelajaran agar peserta didik bisa memenuhi harapan secara menyeluruh dan membantu mengatasi keterbatasan yang dimiliki oleh para guru. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bagaimana proses, hasil, dan faktor penghambat dalam penerapan model pembelajaran modelling pada pembelajaran Gender Wayang di Sanggar Tri Angga Tabanan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan kuantitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Dalam teknik analisis data peneliti menggunakan analisis data deskriptif dengan mendeskripsikan data yang diperoleh dalam penelitian. Hasil penelitian adalah (1) Proses penerapan model pembelajaran modelling dalam pembelajaran Gender Wayang di Sanggar Tri Angga Tabanan ini melalui empat tahapan yaitu persiapan, penyampaian, latihan, dan penampilan. Dalam penyampaian materi model pembelajaran modelling terdapat empat fase, yaitu fase atensi, fase retensi, fase reproduksi, dan fase motivasi; (2) Hasil belajar peserta didik sebelum diterapkannya model pembelajaran modelling yang mendapatkan nilai A dua orang atau 33% dari enam orang. Sedangkan setelah menggunakan model modelling, peserta didik yang mendapatkan nilai A meningkat menjadi 67% atau empat orang dari total peseta didik enam orang. Jadi kenaikan kemampuan peserta didik menggunakan model pembelajaran modelling yaitu sebesar 34%; (3) Faktor penghambat dalam proses pembelajaran yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal diantaranya yaitu, intelegensi, perhatian, dan bakat. Sedangkan faktor eksternalnya yaitu faktor keluarga diantaranya faktor ekonomi dan sosial budaya yang berbeda. Kata Kunci: Pembelajaran, modelling, gender wayang.
Item Type: | Monograph (Working Paper) |
---|---|
Subjects: | N Fine Arts > NX Arts in general |
Divisions: | Faculty > Performing Arts Faculty > Theatre Dance and Music |
Depositing User: | Jayasemadi |
Date Deposited: | 28 Jun 2021 06:20 |
Last Modified: | 28 Jun 2021 06:20 |
URI: | http://repo.isi-dps.ac.id/id/eprint/4219 |
Actions (login required)
View Item |