I Ketut , Sudiana
(2005)
WAYANG KULIT BALI DALAM PERSIMPANGAN ZAMAN.
Wayang (JURNAL ILMIAH SENI PEWAYANGAN), 4 (1).
p. 1.
ISSN 1412-9248
Abstract
Wayang akan tetap eksis seabadi eksistensi agama hindu dengan varien ritualitasnya. Jika
ingin wayang sebagai kesenian tontonan yang tetap sfektakuler, para generasi dalang pada jaman ini
di tuntut untuk melakukan inovasi, namun tetap mengakar pada nilai-nilai tradisi yang telah diwarisi.
Karena struktur wayang tradisi telah digarap dengan susunan dramatik yang sangat bagus. Namun
untuk mendukung eksistensi wayang pada jaman sekarang dan akan datang sangat perlu dikemas
lebih menarik. Seperti menyingkat bagian-bagian struktur yang dipandang menghabiskan waktu
terlalu lama. Dengan catatan tidak mentiadakannya sama sekali, sehingga tidak terkesan merusak
struktur wayang yang sudah baku. Kalau terlalu jauh keluar dari konteks tradisi, dapat dipastikan
wayang dengan model seperti ini akan spektakuler dan popular sesaat. Creator padalangan semestinya
harus menguasai terlebih dahulu bentuk dan stuktur wayang tradisi sebagai acuan untuk
memperbaharuinya. Lewat pengetahuan tradisi akan menumbuhkan inpirasi-inpirasi yang tidak terlalu
jauh menyimpang dari nilai-nilai seni pewayangan yang adiluhung.
Tulisan ini diharapkan mampu membangkitkan semangat kreativitas seniman dalang, sebagai
wujud tanggung jawab atas pelestarian kesenian wayang yang merupakan warisan nenek moyang dan
kesenian asli bangsa Indonesia. Agar tidak tergerus dan tergusur oleh kemajuan jaman.
Actions (login required)
|
View Item |