ISI Denpasar | Institutional Repository

EKSPRESI GERAK PENABUH BLEGANJUR SEBAGAI SUMBER INSPIRASI SENI PATUNG FIGURATIF

Agus, Hendri Artawan (2019) EKSPRESI GERAK PENABUH BLEGANJUR SEBAGAI SUMBER INSPIRASI SENI PATUNG FIGURATIF. Working Paper. ISI Denpasar, Denpasar, Bali.

[img] PDF (EKSPRESI GERAK PENABUH BLEGANJUR SEBAGAI SUMBER INSPIRASI SENI PATUNG FIGURATIF)
Download (203kB)

Abstract

Ekspresi gerak penabuh bleganjur merupakan alat musik tradisional yang digemari oleh masyarakat baik muda maupun tua karena bleganjur merupakan suatu alat musik yang difungsikan sebagai pengiring upacara ngaben atau pawai adat dan agama. Kata bleganjur terbentuk dari gabungan dua kata yaitu bala dan ganjur. Bala artinya pasukan atau tentara dan ganjur artinya berjalan atau bergerak. Jadi bela ganjur artinya pasukan yang berjalan atau bergerak. Bleganjur adalah saran tabuh yang sipatnya keras disampng itu untuk mengiring yadnya pada saat melasti. Ekspresi yang tertuang didalam bleganjur adalah ekpresip yang mana disana ada reong yang sebagai iringan melodi yang di ikuti kreasi-kreasi kendang dan cengceng untuk iringan tabuhnya. Untuk gerak mengikuti kreasi musik yang di mainkan, dari pakem gerak sedikit meniru taritarian seperti gerak agem kanan agem kiri gaya trutama eksprsi muka galak dan manis,bleganjur terdiri dari kendang lanang dan wadon, bende, kempul, kempli, reong empat buah, cengceng delapan pasang, dan gong lanang dan wadon. Dalam teori-teori yang di gunakan dimana dalam teori tersebuat merupakan suatu landasan untuk mewujudkan suatu karya seni sepertai teori estetika dimana dalam teori ini menjelaskan keindahhan dalam suatu karya seni sehingga mempermudah dalam memperindah karya seni. Teori simeotika merupakan teori yang menjelaskan simbol dan tanda-tanda dalam karya seni,begitujuga denagn teori fungsional yang merupakan teori yang menjelaskan sudut pandang dari segi sosial terhadap karya seni yang di ciptakan.Dalam proses penelitian penulis menggunakan metode maupun teknik pengumpulan data dengan cara studi kepustakaan melau buku-buku yang terdapat di perpustaan institut seni Indonesia denpasar . obserpasi, penulis langsung melakukan obserpasi kelapangan di desa gadungan selemadeg timur tabanan.wawancara meruapakan metode pengumpulan data denagan nara sumber di lapangan.dokumentasi merupakan metode pengumpulan data dengan cara pengambialan gambar atau foto dan reakaman pada saat penelitian di lapangan.analisis data yang di guanakan penulis adalah data primer dan data skunder. Dalam mewujudkan beberapa ide pada karya seni patung figuratif, penulis menggunakan metode ekesplorasi, ekperimen dan pembentukan,dalam penciptaan karya seni rupa yang di wujudkan sesuai derngan kemampuan teknik penulis selama belajar.dari judul diatas tercipta lima karya yang pertama yaitu penabuh tersebut seperti penabuh kendang, penabuh ceng-ceng, penabuh tawa-tawa, penabuh reong dan penabuh gong dari karya ini yang divisualisasikan dengan pensederhanaan bentuk dari atribut yang digunakan hingga alat musik yang di gunakan dengan tidak mengilangkan simbol dan tradisi yang di gunakan pada penabuh bleganjur yang di tuangkan pada seni patung figuratif. Kata Kunci: Ekspresi gerak, penabuh bleganjur, seni patung figuratif

Item Type: Monograph (Working Paper)
Subjects: N Fine Arts > NX Arts in general
Divisions: Faculty > Fine Arts and Design Faculty > Fine Art Department
Depositing User: Jayasemadi
Date Deposited: 29 Oct 2021 11:53
Last Modified: 29 Oct 2021 11:53
URI: http://repo.isi-dps.ac.id/id/eprint/4534

Actions (login required)

View Item View Item