I Gusti Ngurah, Seramasara TARI SANGHYANG DAN WAYANG SAPUHLEGER: Ritual Pembebasan Manusia Bali Pada Masa Pandemi. Working Paper. ISI Denpasar, Denpasar, Bali.
PDF (TARI SANGHYANG DAN WAYANG SAPUHLEGER: Ritual Pembebasan Manusia Bali Pada Masa Pandemi)
Download (165kB) |
Abstract
Ritual tari Sanghyang dan wayang Sapuh Leger merupakan kekayaan budaya yang tersebar hampir diseluruh Bali. Bagi orang Bali berbagai jenis tari Sanghyang dan wayang Sapuh Leger ditempatkan sebagai seni wali yang mempunyai fungsi sebagai sarana untuk menangkal wabah penyakit. Salah satu tari Sanghyang yaitu Sanghyang Dedari masih kuat dipertahankan oleh masayarakat desa adat Cemenggaon Sukawati Gianyar. Wayang Sapuh Leger masih tetap digunakan sebagai sarana pengeruwatan orang Bali yang lahir pada tumpek wayang. Tujuan penulisan ini untuk menganalisis bagaimana bentuk ritual tari Sanghyang di desa Cemennggaon dan wayang Sapuh Leger pada umumnya di Bali. Untuk menganalisis masalah tersebut digunakan teori ritual dan teori habitus. Hasil analisis dalam tulisann ini adalah bentuk ritual tari Sanghyang merupakan prosesi medusdus agar penarinya kesurupan dan menari dalam keadaan tidak sadar. Bentuk ritual wayang Sapuh leger adalah pementasan wayang yang menempatkan seorang dalang berperan untuk membersihkan orang yang lahir pada tumpek wayang agar terhindar dari wabah penyakit.
Item Type: | Monograph (Working Paper) |
---|---|
Subjects: | N Fine Arts > NX Arts in general |
Divisions: | Faculty > Performing Arts Faculty > fsp |
Depositing User: | Jayasemadi |
Date Deposited: | 03 Feb 2022 03:43 |
Last Modified: | 03 Feb 2022 03:43 |
URI: | http://repo.isi-dps.ac.id/id/eprint/4620 |
Actions (login required)
View Item |