ISI Denpasar | Institutional Repository

Spasialisasi Kelompok Media Bali Post (KMB), Berkonsep Ajeg Bali

Nyoman , Lia Susanthi (2010) Spasialisasi Kelompok Media Bali Post (KMB), Berkonsep Ajeg Bali. Artikel Bulan November, 11. p. 1.

[img]
Preview
PDF (Spasialisasi Kelompok Media Bali Post (KMB), Berkonsep Ajeg Bali) - Published Version
Download (111kB) | Preview

Abstract

Sesuai dengan yang disampaikan Mosco (1996), Terdapat tiga entry point untuk masuk kedalam ekonomi politik pada kajian komunikasi: komodifikasi (commodification); spasialisasi (spatialization); dan strukturasi (structuration). Komodifikasi yang merupakan titik awal ekonomi politik komunikasi, berkaitan dengan proses transformasi barang dan jasa dari nilai gunanya menjadi komoditas yang berorientasi pada nilai tukarnya di pasar. Spasialisasi berhubungan dengan proses pengatasan atau paling tepat dikatakan sebagai transformasi batasan ruang dan waktu dalam kehidupan sosial. Strukturasi berkaitan dengan hubungan antara gagasan agensi, proses sosial dan praktek sosial dalam analisa struktur. Pada penulisan artikel ini lebih memfokuskan pada entry point dari spasialisasi. Pembahasan tentang spasialisasi konomi politik, tidak bisa mengabaikan kedigdayaan rezim kapitalisme. Hal itu dikarenakan spasialisasi ekonomi politik hadir setelah perkembangan kapitalisme yang mendominasi peradaban dunia global. Marx berpendapat bahwa perkembangan hubungan kapitalis memiliki efek mengatasi semua hambatan spasial: menghapuskan ruang dan waktu. Kapitalisme adalah sebuah sistem produksi, distribusi, dan pertukaran di mana kekayaan yang terakumulasi diinvestasikan kembali oleh pemilik pribadi untuk memperoleh keuntungan. Hal ini mengacu pada daya tumbuh modal untuk menggunakan dan memperbaiki sarana transportasi dan komunikasi, mempersingkat waktu yang dibutuhkan untuk memindahkan barang, orang, dan, sehingga mengurangi pentingnya jarak spasial sebagai kendala perluasan modal. Herbert Marcuse dalam One Dimensional Man (1991) berkata: "... Kapitalisme, yang didorong oleh teknologi, telah mengembang untuk mengisi semua ruang sosial kita; telah menjadi suatu semesta politis selain psikologis. Ini dibuktikan dengan kapitalisme tumbuh modal yang digunakan untuk memperbaiki sarana trasportasi dan komunikasi, sehingga pemanfaatan teknologi ini mampu memindahkan barang, orang dan pesan dalam waktu relative lebih cepat (singkat). Istilah ini diperkenalkan oleh ahli teori sosial Henri Lefebvre (1979).

Item Type: Article
Subjects: N Fine Arts > NX Arts in general
Divisions: Publication Unit > Article
Depositing User: Users 2 not found.
Date Deposited: 13 Jan 2011 03:12
Last Modified: 13 Jan 2011 03:12
URI: http://repo.isi-dps.ac.id/id/eprint/491

Actions (login required)

View Item View Item