I Made, Sumantra (2022) BERDUA. Documentation. ISI Denpasar, Denpasar.
PDF (BERDUA)
Download (294kB) |
Abstract
”Pembentukan” status fungsi kriya dengan pencitraan nilai guna serta pemaknaannya belum sepenuhnya dapat berdiri sendiri. Keterkaitan dan saling ketergantungan masih tetap dibutuhkan walaupun dengan kadar yang berbeda. Bagi karya seni yang indah tidak saja mempunyai keselarasan serta pola-pola yang baik, tetapi juga ada kepribadian dan makna simbolis yang impresionisme. Sebagai benda budaya, kriya tidak bisa lepas dari tujuan awal diciptakan seperti misalnya sebuah karya yang dibuat oleh bangsa atau suku primitif dengan tujuan utamanya sebagai personifikasi untuk menghadirkan roh nenek moyang mereka. Karya yang mereka ciptakan tidak mempertimbangkan atas dasar unsur-unsur seni rupa seperti: fungsi bentuk, warna, proporsi, komposisi apalagi atas pesanan konsumen. Beberapa sumber tertulis secara historis menyebutkan, kriya yang berkonotasi kerajinan pada mulanya bukan sebagai profesi, kriya ada karena manusia membutuhkan dan kebutuhan itu ia sediakan sendiri. Kriya berfungsi sebagai media untuk pemenuhan kebutuhan atau kepentingan survival. Kriya dapat dikatakan sebagai kegiatan sampingan untuk mengisi waktu senggang setelah melakukan kegiatan pokok keseharian. Seiring perkembangan perkembangan selanjutnya kriya atau kerajinan tersebut oleh sekolompok masyarakat pedesaan maupun perkotaan dijadikan pekerjaan pokok (profesi) untuk mencari nafkah.
Item Type: | Monograph (Documentation) |
---|---|
Subjects: | N Fine Arts > NX Arts in general |
Divisions: | Faculty > Fine Arts and Design Faculty > Craft Department |
Depositing User: | Jayasemadi |
Date Deposited: | 09 Aug 2022 04:22 |
Last Modified: | 09 Aug 2022 04:22 |
URI: | http://repo.isi-dps.ac.id/id/eprint/4937 |
Actions (login required)
View Item |